RADARINDONESIANEWS.COM, BEKASI – Calon Walikota Tangerang Selatan, Dr. Ahmad Riza Patria, dari Partai Gerindra dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, menyatakan dukungannya terhadap peringatan Hari Anti-Islamofobia yang diprakarsai oleh kelompok Emak-Emak Aspirasi Indonesia.
Dukungan ini disampaikan melalui perwakilannya, Erwin Al Jakartati (IARMI), pada Festival Emak-Emak Aspirasi Indonesia yang berlangsung di Jakan Garuda Raya 22 B Komplex Inkopol, Jaka Sempurna, Kranji, Bekasi, (28/7/2024).
Festival ini diadakan sebagai bentuk peringatan dan dukungan terhadap Resolusi PBB yang menetapkan 15 Maret sebagai Hari Anti-Islamofobia Internasional.
Resolusi ini diusulkan oleh Munir Mulkan dari Pakistan dan disahkan oleh PBB sejak 15 Maret 2022, sebagai respons terhadap berbagai kasus kebencian dan kekerasan terhadap umat Muslim, seperti serangan di Selandia Baru setelah sholat Jumat.
Dalam sambutannya, Erwin Al Jakartati menyampaikan pentingnya Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, untuk turut serta menjadikan 15 Maret sebagai hari libur nasional dalam rangka memperingati Hari Anti-Islamofobia.
“Kita harus mendukung upaya ini demi menghapuskan segala bentuk kebencian dan diskriminasi terhadap umat Muslim,” ujar Erwin.
Hj. Usahawati Imhar, pimpinan Emak-Emak Aspirasi Indonesia, juga menyampaikan harapannya agar peringatan ini dapat mendorong pemerintah Indonesia untuk mengadopsi Hari Anti-Islamofobia sebagai hari libur nasional.
“Kami berharap, dengan adanya hari peringatan ini, tidak akan ada lagi kasus penghinaan dan pembantaian terhadap umat Muslim seperti yang terjadi di masa lalu,” kata Hj. Wati.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Prof. Dr. Eggi Sudjana, Prof. Dr. Abbas Taha Masyumi, Isack Rafiq dari UI Watch, Ustaz ATM, Eka Jaya Pejabat, Gartono dari PPMI, Ferdinan Narkoba, Ustadz Namrudin dari Gerakan Muslim Jakarta, dan Yusuf Blegur Anies. Mereka semua sepakat bahwa langkah ini penting untuk membangun kesetaraan dan menghentikan narasi negatif tentang Islam.
Festival ini juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan, seperti bazar, tarian tradisional Tamangpung, dan senam Aspirasi Depok yang dipimpin oleh Titik S. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan solidaritas masyarakat terhadap perjuangan melawan Islamofobia.
Hj. Usahawati Imhar mengakhiri sambutannya dengan menyatakan bahwa perjuangan untuk menjadikan 15 Maret sebagai Hari Anti-Islamofobia Nasional adalah bentuk penghormatan terhadap semua korban kebencian dan kekerasan yang telah terjadi.
“Ini adalah langkah penting menuju kesetaraan dan keadilan bagi umat Muslim di seluruh dunia,” tutupnya.
Comment