RADARINDONESIANEWS. COM, JEMBER – TK Generasi Khoiru Ummah Jember telah mengikuti kegiatan belajar di semester ganjil selama enam bulan.
Tibalah saatnya untuk mengikuti ujian Tasmik untuk menguji kemampuan dan capain hafalan yang sudah ditargetkan oleh sekolah selama satu semester.
Selain tahfizh di TK Generasi Khoiru Ummah juga ada tahsin, menghafal doa sehari-hari, hadits, juga dan pembelajaran shalat lima waktu, beramar ma’ruf nahyi munkar, melatih agar anak percaya diri dan kreatif.
Tujuannya adalah untuk membentuk anak-anak yang sholih shalihah bertaqwa kepada Allah dan Rasul, membiasakan anak bersikap dan bertindak berdasarkan pemahaman Islam.
Untuk melatih kemampuan menghafal, setiap tiga bulan sekali diadakan ujian tasmik, memperdengarkan hafalan siswa di depan orang tua dan juga ustadzah.
Kemudian usai tasmik, dilanjutkan dengan ujian sambung ayat oleh Ustadz yang berkompeten mengajar tahsin dengan metode Ummi.
Agenda TK Generasi Khoiru Ummah berikutnya adalah outing. Kegiatan outing adalah bagian dari pelajaran inti yang kemudian dikemas apik dengan belajar di luar ruang sambil jalan-jalan agar anak-anak mendapat gambaran terhadap materi yang sudah dipelajari dalam KBM di kelas.
Materi outing yaitu mengenalkan alat-alat transportasi, yang dikenalkan dalam bentuk gambar, seperti alat-alat transportasi yang ada di darat, laut dan udara beserta tempat-tempat pemberhentiannya, juga mengenalkan tugas orang-orang yang mengendarai alat transportasi.
Agenda outing kali ini, Sabtu (21/12/2019) adalah memperkenalkan kereta api dan kapal laut kepada anak-anak secara nyata.
Anak Anak diajak naik kereta api dan melihat kapal laut secara langsung di pelabuhan.
Keberangkatan rombongan TK Generasi Khoiru Ummah pada jam 05:15 pagi hari dari stasiun Jember menuju ke Banyuangi.
Seru sekali dan anak-anak tampak antusias di dalam kereta.
Walau hanya sebagian anak saja dari kelas A dan B tetapi suasana di dalam kereta tidak pernah sepi. Begitulah tabiat mereka yang aktif, banyak bertanya, walau demikian mereka masih bisa dikondisikan. Mereka begitu asik menikmati dan mengamati pemandangan di luar melalui jendela. Ada saja yang bisa ditangkap oleh indra mereka.
Tujuan pembelajaran ini adalah memberikan banyak informasi secara nyata, dengan mengajak mereka mengamati, melihat pemandangan yang sangat indah dan menceritakan kepada mereka bahwa di balik semua itu ada yang menciptakan yaitu Allah Swt. Untuk memunculkan rasa syukur kepada Allah serta menjelaskan keagungan Allah.
Perjalanan dari Jember ke Banyuangi melewati terowongan panjang. Anak-anak merasa senang ketika melewati terowongan panjang tersebut, karena gelap mereka bilang serru.
Ya, itulah Terowongan Mrawan. Jika melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api dari Surabaya ke arah Banyuwangi atau sebaliknya, maka kita akan melewati terowongan tersebut.
Kereta yang melewati terowongan ini antara lain KA Sri Tanjung dan KA Mutiara Timur.
Terowongan Mrawan terletak di perbatasan Banyuwangi–Jember, tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, dengan panjang 620 meter.
Setiba di Stasiun terakhir rombongan TK Generasi Khoiru Ummah melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ketapang yang jaraknya tidak jauh dari stasiun, butuh berjalan kurang lebih 15 menit.
Anak-anak semangat berjalan walau matahari mulai menyengat. Para ustadzah menyemangati mereka agar tetap semangat berjalan kaki.
Setiba di pelabuhan anak-anak langsung diajak untuk melihat langsung kapal Fery di pelabuhan yang akan berlayar untuk menyeberangkan para penumpang ke pelabuhan Gilimanuk Bali.
Walau hanya sebentar karena terbatasnya waktu maka rombongan kembali ke stasiun untuk istirahat sejenak sambil menunggu keberangkatan kereta dari Banyuangi ke Jember.
Anak-anak merasa sangat senang dengan kegiatan outing ini. [San]
Comment