Ade Selon. [Dok/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Sebagai pemuda kita harus kritis dalam menyikapi suatu permasalahan yang ada di negeri ini. Demokrasi saat ini adalah demokrasi liberal yang tidak sesuai dengan cita cita reformasi 1998.
Jangan biarkan kebebasan pendapat dibelenggu oleh penguasa yang zhalim, maka dari itu sebagai pemuda tetaplah bersuara untuk melawan tirani dan kekuasaan yang menindas.
Dalam rangka menyambut pesta demokrasi Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 peran pemuda adalah mengawal segala bentuk kebijakan dan kinerja para pemimpin yang akan menjabat atau yang masih menjabat baik di eksekutif, legislatif dan yudikatif agar semua kebijakan yang diambil tidak melanggar konstitusi negara
Pemuda Indonesia harus menjaga kedaulatan NKRI serta mengawal demokrasi yang berasas musyawarah sampai terjadi mufakat dalam mengawal semua kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah
Pesta demokrasi 2018 & 2019 tidak boleh ternodai dan melukai hati rakyat dengan aksi aksi premanisme (pemukulan, penganiyaan, hingga pembunuhan) dan money politik.
Pemuda Indonesia zaman now harus bersikap dan menjadi benteng NKRI. Jangan pernah gadai idealisme dengan sebuah materil yang berakhir perpecahan. Pemuda Indonesia harus berpegang teguh dengan Pancasila dan UUD 45 serta konstitusi negara.
Pemuda Indonesia harus kritis dalam menyikapi suatu kebijakan yang diambil oleh pejabat yang diberikan mandat oleh rakyat untuk menjadi wakil di parlemen. Pemuda Indonesia harus mengawal dan kritis terhadap sebuah pemerintah yang dipilih dan diberi mandat oleh rakyat.
Demokrasi harus dikawal dan disikapi oleh kita para kaum muda yang masih peduli dan sadar akan sebuah perjuangan. Salam demokrasi.
Penulis: Ade Selon
Panglima Besar Gerakan Pemuda Jakarta
Comment