PLN Dukung Pelestarian Budaya dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Adat Bonokeling

 

RADARINDONESIANEWS.COM, BANYUMAS  – PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Purwokerto memberikan dukungan kepada masyarakat adat Bonokeling di Desa Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (12/12/24) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Dukungan tersebut meliputi instalasi air bersih untuk mendukung sektor pertanian, pengembangan sarana dan prasarana tenun kain lawon khas Bonokeling, serta penyambungan listrik untuk 14 rumah masyarakat adat setempat.

Masyarakat adat Bonokeling dikenal dengan tradisi kejawen yang merupakan perpaduan ajaran Islam dan kearifan lokal Jawa. Tradisi ini diwariskan secara turun-temurun dari Kyai Bonokeling, seorang tokoh agama dan bangsawan yang mengajarkan Islam di wilayah Pekuncen hingga kini memasuki generasi ke-14.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam mendukung pemberdayaan masyarakat adat dan menjaga kearifan lokal.

“Program ini merupakan apresiasi kami kepada masyarakat adat Bonokeling yang berada di Ring 1 PLN atas konsistensi mereka menjaga warisan budaya. Kehadiran kami disambut dengan sangat baik melalui upacara adat dan doa yang turut memohon kehebatan transmisi PLN. Hal ini menjadi bukti nyata pentingnya sinergi antara PLN dan masyarakat adat,” ujar Tejo Wihardiyono.

Dukungan untuk Tradisi dan Kehidupan Harmonis

Kepala Desa Pekuncen, Karso, menyebutkan bahwa 70 persen masyarakat Desa Pekuncen merupakan keturunan langsung dari Kyai Bonokeling, sementara sisanya adalah pendatang. Ia menekankan bahwa masyarakat setempat terus menjaga tradisi menghormati perbedaan kepercayaan untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Budaya saling menghargai perbedaan ini terus diwariskan dari generasi ke generasi. Tujuannya untuk menjaga kehidupan yang harmonis dan damai di tengah masyarakat,” ujar Karso.

Ketua Masyarakat Adat Bonokeling, Kyai Sumitro, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan PLN dalam melestarikan tradisi Bonokeling. Ia berharap bantuan tersebut dapat memperkenalkan nilai-nilai luhur Bonokeling kepada masyarakat yang lebih luas.

“Alhamdulillah, melalui bantuan ini, tradisi Bonokeling dan nilai-nilai yang kami junjung, seperti menghormati perbedaan dan keterbukaan terhadap siapa pun, dapat lebih dikenal di luar Banyumas,” kata Kyai Sumitro.

Awal Kerja Sama yang Baik

Manajer UPT Purwokerto, Achmad Ridwan, berharap program ini menjadi awal kerja sama yang baik antara PLN dan masyarakat adat Bonokeling. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara PLN dan masyarakat setempat, terutama dalam menjaga aset PLN yang melintasi wilayah Desa Pekuncen, yaitu SUTT 150 kV Rawalo Star T.17-19.

“Melalui program ini, kami berharap dapat mendukung eksistensi masyarakat adat Bonokeling dalam melestarikan tradisi mereka, sementara masyarakat setempat juga dapat membantu PLN dalam menjaga aset dan jaringan listrik di wilayah ini,” ungkap Achmad Ridwan.

Dengan dukungan ini, PLN tidak hanya berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat adat, tetapi juga turut melestarikan kearifan lokal yang menjadi bagian penting dari identitas budaya Banyumas.[]

Comment