RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Duta Besar Australia untuk ASEAN, Tiffany McDonald dan Acting Executive Director ASEAN Centre for Energy, Beni Suryadi menandatangani Cooperation Arrangement untuk membuka pendanaan bagi transisi energi bersih di seluruh kawasan, Jumat (12/12/24).
“Australia berkomitmen untuk bekerja sama dengan ASEAN guna meningkatkan konektivitas, ketahanan, dan keamanan energi. Cooperation Arrangement yang ditandatangani dengan ASEAN Centre for Energy merupakan langkah penting dalam komitmen bersama kita menuju masa depan energi bersih yang menguntungkan ASEAN, Australia, dan kawasan kita bersama,” kata Duta Besar McDonald.
Australia dan ASEAN memiliki ambisi yang sama untuk mengatasi perubahan iklim, mempercepat transisi menuju nol emisi karbon, dan memperkuat keamanan energi di seluruh kawasan kita.
“Lanskap energi ASEAN berkembang pesat. Memastikan bahwa kita memenuhi permintaan energi yang terus meningkat dengan cara yang aman, mudah diakses, terjangkau, dan berkelanjutan kini menjadi lebih penting dari sebelumnya,” kata Acting Executive Director Suryadi.
Dia menambahkan, kolaborasi ini tidak hanya mempercepat transisi energi hijau dan mengatasi tantangan iklim, tetapi juga memainkan peran penting dalam memajukan inisiatif ASEAN Power Grid, yang mendorong konektivitas dan ketahanan energi regional yang lebih besar.
Penandatanganan hari ini membuka pendanaan untuk Paket Kerja Sama Energi senilai 6,9 juta dolar Australia yang diumumkan oleh Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese MP, pada KTT Khusus ASEAN-Australia pada Maret 2024.
Paket ini diumumkan bersamaan dengan dukungan senilai lebih dari 500 juta dolar Australia dalam bentuk inisiatif baru dan yang diperluas untuk memperingati 50 tahun hubungan ASEAN – Australia.
Paket Kerja Sama Energi ini akan menjalankan sembilan proyek prioritas untuk memajukan ASEAN Power Grid, energi terbarukan, serta kebijakan dan perencanaan energi regional.
Paket ini akan mendukung Negara-Negara Anggota ASEAN untuk meningkatkan konektivitas energi dan integrasi pasar guna mendorong ketahanan energi, aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan yang lebih besar bagi semua.
Ini adalah langkah selanjutnya menuju penerapan Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040 seiring dengan transisi kawasan ini menuju energi bersih di masa depan.[]
Comment