RADARI DONESIANEWS.COM, JAKARTA– – Gala Premiere film Mariara: Perjamuan Maut sukses digelar di XXI Plaza Senayan, Jakarta, pada Sabtu (23/11/2024). Film bergenre horor thriller dengan nuansa budaya Minahasa ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah hingga pengamat seni.
Acara yang dihadiri Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, pakar marketing Hermawan Kartajaya, Ketua Umum DPP Kerukunan Keluarga Kawanua Angelica Tengker, serta akademisi seni Prof. Tommy Awuy, berlangsung dalam suasana meriah. Turut hadir juga tokoh masyarakat Kawanua, keluarga kru film, dan media.
Menyatukan Horor dengan Budaya
Film Mariara: Perjamuan Maut mengangkat cerita lokal Minahasa dengan pendekatan sinematik yang unik. Menggunakan dialog bahasa Melayu Manado dengan subtitle bahasa Indonesia, film berdurasi 97 menit ini menyajikan pengalaman yang memadukan ketegangan dan nilai budaya.
Sutradara Veldy Reynold menjelaskan bahwa cerita ini terinspirasi dari kisah nyata tentang hilangnya bayi-bayi di Minahasa pada tahun 1990-an.
“Kami berusaha mengemas cerita ini dengan struktur multiplot yang mengajak penonton untuk berpikir, namun tetap menyajikannya secara sederhana dan menarik,” ujar Veldy.
Produser Eksekutif Michael Umbas menambahkan, film ini adalah hasil kerja keras tim produksi Gorango Pictures yang mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Film ini menjadi bukti bahwa cerita lokal bisa diangkat ke tingkat nasional dengan kualitas yang tidak kalah bersaing,” tuturnya.
Ajakan untuk Relaksasi Pasca Pilkada
Wamenaker Immanuel Ebenezer, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya terhadap film yang berhasil mengangkat adat dan budaya Minahasa.
“Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi nilai edukasi. Saya mengajak masyarakat, khususnya warga Kawanua, untuk mendukung karya ini,” ucapnya.
Sang sutradara, Veldy Reynold, turut mengajak masyarakat untuk menjadikan film ini sebagai hiburan pasca Pilkada serentak.
“Setelah mencoblos, mari kita relaksasi dengan menonton Mariara. Selain menegangkan dan menghibur, film ini menyampaikan pesan moral yang relevan bagi semua,” katanya.
Apresiasi untuk Budaya Daerah
Hermawan Kartajaya, yang juga hadir di acara ini, memuji film Mariara sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal.
“Karya ini membuktikan bahwa nilai-nilai budaya bisa dikemas menarik dalam sebuah film. Saya berharap ini menjadi awal dari lebih banyak karya berkualitas lainnya,” ujar Hermawan.
Film Mariara Perjamuan Maut mulai tayang serentak di bioskop Indonesia pada 27 November 2024. Dengan cerita mendebarkan dan pesan moral yang kuat, film ini diharapkan mampu menjadi tontonan favorit masyarakat.[]
Comment