KPU Kabupaten Nias Gelar Simulasi Pencoblosan Pilkada 2024

Daerah, Kep. Nias38 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nias menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Simulasi ini berlangsung di TPS 1 Desa We’a-We’a Kecamatan Sogae’adu, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Sabtu (16/11/2024).

Ketua KPU Kabupaten Nias, Elisati Zandroto menjelaskan bahwa pelaksanaan simulasi riil ini bertujuan untuk memantapkan segala tahapan yang akan dilakukan saat pemungutan dan penghitungan suara di TPS.

“Ini untuk memastikan pemahaman dan pendalaman ketentuan pelaksanaan serta mengukur efektivitas kinerja dan efisiensi waktu penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan di TPS oleh KPPS telah sesuai dengan peraturan perundangan-undangan,” kata Elisati kepada wartawan.

“Kita berharap simulasi ini bisa memberikan gambaran utuh tentang bagaimana pemungutan dan perhitungan suara dilakukan, serta memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada pemilih dapat diakses dengan mudah, termasuk bagi warga dengan disabilitas dan lansia,” sambungnya.

Ketua KPU Kabupaten Nias itu memastikan kesiapan pihaknya dalam menyelenggarakan Pilkada di Kabupaten Nias. Ia menyebutkan jika 2.366 anggota KPPS yang tersebar di 338 TPS telah siap untuk bertugas pada 27 November 2024.

“Pesannya sangat jelas bahwa KPU Kabupaten Nias telah siap melaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, serta Bupati dan Wakil Bupati Nias,” ujar Elisati.

Sementara itu Anggota KPU Kabupaten Nias Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Selizaro Mendrofa menyampaikan, dalam simulasi ini pengisian formulir dan penyelesaian administrasi wajib dilakukan dengan teliti karena setelah perhitungan suara akan dipraktikkan penggunaan sistem aplikasi SIREKAP untuk memastikan hasil penghitungan lebih cepat dan akurat.

Ia juga mengingatkan para petugas KPPS untuk bekerja dengan menjunjung tinggi netralitas dan tidak bermain-main di TPS. Sebab, kata Selizaro, KPU punya target agar pemungutan suara berjalan lancar dan tak ada pengulangan.

“Petugas KPPS telah kita bekali terkait dengan fungsi dan tugasnya masing-masing, jadi tidak boleh ada yang diluar ketentuan, tidak boleh ada yang memihak kepada pasangan calon tertentu, kita jaga kepercayaan publik. Jadi, kalau ada dugaan-dugaan pelanggaran, mohon langsung dicegah dan bisa dilakukan antisipasi dengan baik,” tutur Selizaro.

Anggota KPU Kabupaten Nias Koordinator Divisi Parmas dan SDM, John Apriman Mendrofa menambahkan bahwa simulasi ini menjadi sangat penting sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya bagi pemilih pemula yang mungkin belum familiar dengan proses pemilihan.

Ia menilai edukasi yang diberikan lewat simulasi tidak hanya memberi pengalaman praktis, tetapi juga bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk menggunakan hak pilih. Hal ini relevan mengingat partisipasi politik di kalangan pemilih muda sering kali masih rendah.

John menyebutkan, dengan melibatkan berbagai pihak pada simulasi, ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat dalam menciptakan pemilihan yang aman, lancar, dan demokratis.

“Dengan edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih percaya diri dan aktif dalam menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Nias, khususnya bagi adik-adik kami pemilih pemula,” imbuhnya.[]

Berita Terkait

Baca Juga

Comment