Ingin Panjang Umur? Rajinlah Membaca Buku

Berita495 Views
Foto Copyright thinkstockphotos.com
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Manfaat membaca tidak hanya menambah
wawasan Anda, tapi juga berpengaruh terhadap kesehatan Anda.
Menghabiskan waktu selama 30 menit sehari dengan sebuah buku yang bagus
dapat menambah panjang usia Anda, demikian menurut sebuah studi baru.

Untuk
studi ini para peneliti mensurvei 3.635 orang mengenai kebiasaan hidup
sehat dan membaca. Peneliti menemukan bahwa jumlah kutu buku yang
meninggal dalam jangka 12 tahun penelitian,  20 persen lebih sedikit
bahkan  setelah peneliti mengontrol faktor-faktor seperti jenis kelamin,
pendidikan, dan kemampuan kognitif.

Penelitian,
yang diterbitkan dalam jurnal Social Science & Medicine edisi
September ini,  dilakukan oleh para peneliti di Yale University. Mereka
 ingin melihat bagaimana membaca buku dan majalah dapat memengaruhi umur
seseorang. Mereka mencatat bahwa kebalikan dari terlalu banyak menonton
TV dapat  meningkatkan risiko kematian, membaca buku justru bisa
menambah masa hidup.

Para peneliti
Yale berhipotesa, karena buku cenderung menyajikan tema dan karakter
yang lebih mendalam, dibanding majalah dan koran maka buku memberi
keuntungan  kognitif kepada para pembacanya. Keuntungan inilah yang bisa
memengaruhi panjangnya umur para kutu buku.

Bila
dibandingkan dengan orang-orang yang tidak membaca sama sekali, mereka
yang membaca buku sampai tiga setengah jam perminggu, 17 persen lebih
sedikit kemungkinannya untuk meninggal selama penelitian. Bagi mereka
yang membaca lebih lama dari 3,5 jam perminggu,  risiko kematian
berkurang menjadi 23 persen.

Orang
yang lebih suka membaca majalah dibanding buku, juga masih mendapat
keuntungan dibanding mereka yang tidak membaca sama sekali. Risiko
kematian mereka 11 persen lebih kecil  jika mereka membaca selama lebih
dari tujuh jam seminggu.

Kesimpulannya,
pembaca buku memiliki rata-rata hidup yang lebih panjang selama 23
bulan dibanding bukan pembaca buku. Dalam studi ini, para peneliti tidak
mengikutsertakan ebook dan audiobook. Mungkin akan
lebih menarik jika penelitian lanjutan juga membandingkan efek membaca
kedua format buku ini terhadap panjang/pendeknya hidup seseorang.

Sumber: meetdoctor

Comment