Ilustrasi |
Jatirahayu, Pondok Gede Kota Bekasi, bernama Tedy Suliwandana, 16 tahun,
tewas mengenaskan setelah dikeroyok sekelompok orang di Jalan Raya
Hankam Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi, Kamis
(15/9/2016) malam.
Hasil penyelidikan Polsek Pondok Gede akhirnya 5 pelaku berhasil
ditangkap, ternyata diketahui pelaku adalah teman korban di sekolah.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Evi Fatna mengatakan,
awalnya Tedy nongkrong bersama teman-temannya di lokasi kejadian.
Sekira pukul 21.00 WIB, muncul sekelompok pemuda mengendarai sepeda
motor yang jumlahnya sekitar tujuh orang.
Saat melewati Tedy dan teman-temannya, salah satu pemuda itu berteriak
“woi”. “Korban dan teman-temannya tidak menanggapi,” kata Iptu Evi,
Jumat (16/9/2016).
“Tak berapa lama kelompok itu kembali dan langsung menyerang.”Tedy dan
teman-temannya kocar-kacir menyelamatkan diri. Apalagi para penyerang
ada yang membawa senjata tajam. Nahas, Tedy tertinggal dari kelompoknya
dan menjadi sasaran penyerang. Kepala dan punggungnya kena sabetan
senjata. Dia tersungkur bersimbah darah. “Pelaku melarikan diri,” kata
Iptu Evi.
Teman-teman Tedy baru berani menolong ketika kelompok penyerang sudah
tidak terlihat lagi. Mereka memabawa Tedy ke Rumah Sakit Haji, Jakarta
Timur. Namun nyawanya tak dapat ditolong. “Korban meninggal karena
pendarahan di kepala,” kata Iptu Evi.
Kapolsek Pondok Gede, Kompol Sukadi, mengatakan, polisi sudah menangkap
lima orang yang diduga sebagai pelaku. Mereka adalah A, 16 tahun, Y, 20
tahun, MV, 16 tahun, RH, 19 tahun, dan T, 16 tahun.
“Mereka ditangkap di wilayan Pondok Gede dan Jakarta Timur,” kata Kapolsek.
Pelaku berjumlah lima orang dan berstatus teman korban di sekolah yaitu
siswa kelas XI SMK Sandikta, Jatirahayu, Pondok Gede Kota Bekasi.
“Pelaku kami amankan tanpa perlawanan tadi siang di rumahnya masing-masing,” ujar Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, awalnya polisi menduga korban dibacok sekelompok
remaja bersenjata tajam yang berkeliling menggunakan sepeda motor.
Namun, saat dilakukan pendalaman, pelaku merupakan rekan korban sendiri
di sekolah.[pmj]
Comment