Tidak Bisa Melihat, Hanya Andalkan Tongkat, Sofyan Tukang Rongsokan Tetap Semangat Usaha

Motivasi228 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS COM, JAKARTA — Buat pembaca yang tinggal di sekitar Kemang dan Pela Mampang, Bangka Raya, Jaksel pastinya sering melihat sosok tukang rongsokan tunanetra ini melintas dengan gerobak ditemani tongkat setia sebagai penunjuk jalan.

Namanya Sofyan. Dia lahir di Indramayu tahun 1979 lalu. Kini usianya sudah 45 tahun. Sofyan tinggal di sekitar Kemang, Jakarta Selatan.

Dia bertutur bahwa matanya tidak bisa melihat karena jatuh saat berboncengan motor dengan salah seorang kawan Di kampung halaman, Indramayu.

“Motor kawan nabrak. Kawan dan saya pingsan seketika.” Ujar Sofyan mengawali kisahnya, Senin (19/8/2024).

Sofyan kemudian dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar dengan luka parah di badan bagian kanan dengan pendarahan besar.

Begitu juga bagian kepala. Sofyan melanjutkan kisahnya. Kepalanya kena benturan keras sehingga merusak syaraf mata yang mengakibatkan dirinya tidak bisa lagi melihat.

“Orang tua saya dah tau tapi dia diam aja, gak cerita ke saya.” Ujarnya.

Sepulang dari Rumah Sakit, Sofyan merasakan kelainan di matanya itu. Beberapa bulan kemudian barulah kedua matanya betul betul tidak bisa melihat.

Peristiwa itu terjadi pada tahun 2012 lalu saat usianya 33. Sejak saat itu hingga kini, tahun 2024 Sofyan tidak lagi merasakan indahnya pemandangan seperti dulu saat matanya normal.

Namun begitu, Sofyan yang berprofesi sebagai pengepul barang rongsokan dengan gerobak itu tetap semangat berusaha dan keliling untuk mencari barang rongsok ditemani tongkat aluminium sebagai penunjuk jalan di bilangan Kemang dan Pela Mampang. Hasilnya dijual di Lapak Pak Bidin, Kemang Utara itu cukup untuk makan.

“Pokoknya saya nekat. Semangat. Harus usaha, jalan dan keluar cari makan.” Ujarnya saat istirahat di sebuah Gang tempat biasa dia melintas.

Sofyan juga berkisah duka yang pernah dialami. Dalam kondisi seperti ini masih saja ada orang yang membohongi dan memanfaatkan dirinya.

Dalam sehari Sofyan keluar ada saja rizki yang diperoleh untuk makan sehari hari. Sofyan bersyukur dengan apa yang didapatnya.q

“Pernah bang ada orang pinjam uang dan gak dikembalikan lagi. Cuma janji aja.” Keluhnya.

Namun Sofyan yang kini menduda tanpa anak itu tetap bersyukur meski tidak bisa melihat akibat kecelakaan yang dialaminya 12 tahun silam.

“Alhamdu lillaah bang saya masih dikasih hidup.” Tegasnya sambil menghisap sebatang Dji Sam Soe.

Usai berkisah, Sofyan pun dengan  tertatih, melanjutkan perjalanan untuk mengais rizki dengan tongkat setianya.[]

Comment