PLN UP3 Nias Gelar Rakor Strategis Terkait Kelistrikan Kepulauan Nias

Daerah, Kep. Nias200 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – PLN UP3 Nias menggelar rapat koordinasi strategis terkait kelistrikan Kepulauan Nias bersama para pemangku kepentingan, Senin (5/8/2024), bertempat di Grand Kartika Restaurant, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Senin (5/8/2024).

Dalam rapat tersebut sejumlah isu kelistrikan di Kepulauan Nias dibahas, mulai dari intensitas pemadaman lampu hingga isu pemindahan mesin PLTG yang berada di Idanoi ke Sulawesi.

“Kondisi kelistrikan Nias dari awal pasca tahun 2016 hingga saat ini tidak ada kendala lagi,” ucap SRM Distribusi UID Sumut, Khairul Lingga.

“Pembangkit kita ada di Teluk Dalam dan Gunungsitoli yang membuat kelistrikan kita handal. Kita pastikan kelistrikan kita tetap terjaga,” terangnya.

Dihadapan para pemangku kepentingan di Kepulauan Nias, Khairul menuturkan jika pihaknya memastikan pembangkit listrik yang ada di Kepulauan Nias siap mendukung sektor pariwisata, pertanian dan lini ekonomi masyarakat lainnya.

Sejalan dengan penyampaian Khairul, Heni Setyo Handoko selaku Senior Manager PLN NP UPDK Belawan dalam pemaparannya menerangkan bahwa daya yang dimiliki PLN UP3 Nias saat ini sudah sangat memadai.

Dikatakannya, lokasi mesin pembangkit listrik yang ada di Kepulauan Nias tersebar di tiga lokasi, yakni Kota Gunungsitoli yang berada di Idanoi dan Moawo serta di Kabupaten Nias Selatan tepatnya di Teluk Dalam.

“Daya total pembangkit kita yang ada di Nias adalah 58 MW, ini total daya secara keseluruhan. Dengan beban puncak kita adalah 43 MW, biasanya itu terjadi mulai pukul 19.00 wib malam. Ini mengikuti konsumsi dari pemakaian masyarkat,” tutur Handoko.

Terkait pemindahan mesin PLTG berkapasitas 19 MW ke Sulawesi, Handoko menjelaskan secara sistem tidak aman, sehingga pihaknya berpandangan perlu adanya pergantian dengan unit yang lebih kecil dengan harapan sistem kelistrikan lebih stabil dan penggunaan bebannya merata.

“Dengan rencana relokasi daya sebesar 19 MW ini, kita sedang siapkan pembangkit di Nias Selatan daya 10 MW dan 5 MW untuk Gunungsitoli. Tujuan kami, dengan mesin kita diganti dengan daya yang kecil-kecil maka saat pemeliharaan tidak berdampak luas. Kita bagi sesuai bebannya,” jelasnya.

Menyikapi hal tersebut, sejumlah kepala daerah di Kepulauan Nias turut merespon. Ketua DPRD Nias Barat, Evolut Zebua berpandangan PLN hanya mencari aman dengan sebatas memenuhi daya listrik di beban puncak.

“Kondisi aktual dilapangan bahwa masih banyak lokasi pemadaman di daerah Nias Utara, Nias Barat bahkan di Kota Gunungsitoli. PLN justru harus berfokus terhadap kondisi pemadaman di lapangan berupa perbaikan jaringan, baru di tambah dengan keandalan jumlah pasok pembangkit,” ucap Evolut.

Hal senada juga turut disampaikan Wakil Ketua DPRD Nias Utara, Fatizaro Hulu mengungkapkan bahwa kebutuhan listrik saat ini sangat menyangkut hajat hidup orang banyak.

Menurutnya, selain melakukan perbaikan jaringan yang masih belum baik, Fatizaro juga menyuarakan perlu dilakukannya pemotongan pohon disekitar jaringan PLN dan pembangunan pembangkit listrik di Nias Utara.

“Kami sangat percaya bahwa PLN memikirkan yang terbaik kepada masyarakat. Kami juga meminta PLN diharapkan memikirkan sistem kelistrikan di Nias Utara, bukan hanya di Nias Selatan,” ujarnya.

Manager PLN UP3 Nias, Revi Aldrian mengungkapkan bahwa pemadaman yang terjadi khususnya di Nias Utara, Nias Barat dan Nias Selatan, pada prinsip nya dibagi menjadi dua, yakni pemadaman terencana dan tidak terencana.

“Pemadaman yang tidak terencana lebih dari 80 persen disebabkan oleh pohon tumbang. Pada prinsip nya petugas PLN melakukan perintisan dan pemangkasan terhadap pohon disekitar jaringan. Kami mengharapkan kerja sama kita semua untuk menginformasikan kepada masyarakat untuk bisa bekerja sama terkait hal ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Revi mengatakan, Pulau Nias merupakan salah satu pulau di Indonesia yang mengalami pembangunan listrik desa yang sangat besar.

“PLN berkomitmen untuk terus melanjutkan progres elektrifikasi listrik di desa-desa yang belum terdapat aliran listrik,” tuturnya.

Dari pantauan awak media ini, hadir dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Nias Utara, Asisten I Pemko Gunungsitoli, Asisten II Pemkab Nias, Sekda Nias Selatan, mewakili Bupati Nias Barat, Dandim 0213/Nias, Kabag Ops Polres Nias, Kabag Samapta Polres Nias Selatan, Danpos AL Nias, Kasi Datun Kajari Gunungsitoli, Kasi Datun Kajari Nias Selatan, Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Ketua DPRD Nias Barat, Wakil Ketua DPRD Nias Utara, Anggota DPRD Nias, para manager ULP Gunungsitoli/Nias Barat/Teluk Dalam, dan para pemangku kepentingan lainnya.[]

Comment