RADARINDONESIANEWS.COM, KLATEN – Dalam rangka mengisi liburan sekolah, TPQ Ar-Ridha Desa Wunut Tulung mengadakan “Quran Camp” di Janti Park, Kamis-Jumat (11-12 Juli 2024). Kegiatan Quran Camp ini diadakan TPQ Ar-Ridha bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jaya Janti dan BUMDes Wunut “Sumber Kamulyan”.
Quran Camp dengan tema ‘Meraih Kemuliaan Hidup Bersama Al-Quran’ ini diikuti oleh 36 santri TPQ didampingi oleh asatidz dan asatidzah dari Pondok Pesantren Tahizul Quran Abu Bakar Ash-Shiddiq dan para mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Semarang. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Drs. H. Muslih, M.M selaku perintis dan penanggung jawab TPQ Ar-Ridha .
Muslih sangat mengapresiasi kegiatan yang dicetuskan oleh direktur TPQ, Anida Enggal Arifah ini. Karena menurutnya, kegiatan seperti ini bisa memanfaatkan liburan dan meminimalisir anak-anak bermain gadget.
“Selaras dengan tujuan Quran Camp ini adalah membina anak-anak agar tidak bosan saat liburan dan tidak kecanduan HP. Apalagi di masjid kami ada wifi yang bisa diakses anak-anak. Oleh karena itu, kegiatan outing class ini sangat tepat sekali,” jelas Muslih.
Muslih menambahkan, bahwa Wunut ini termasuk desa wisata yang mempunyai dampak baik positif maupun negatif. Dampak negatif berupa kemaksiatan, kemungkaran akan muncul. Maka TPQ Ar-Ridha berusaha berkontribusi pada melakukan kegiatan bernuansa agama.
“Kontribusi ini sebagai wujud dakwah kami. Dakwah itu bisa melalui lisan, tulisan, dan perbuatan (bil hal). Quran Camp ini sebagai salah satu dakwah dengan perbuatan selain kegiatan Pesantren Kilat saat Ramadan, dan wisuda santri juz 30,” tambah Muslih.
Enggal, direktur TPQ Ar-Ridha menjelaskan teknis pelaksanaan Quran Camp. Tenda didirikan malam sebelum kegiatan oleh remaja masjid Ar-Ridha. Pemberangkatan dari TPQ Ar-Ridha hari Kamis (11 Juli 2024) pukul 07.00 dengan jalan kaki menuju Janti Park.
“Pagi hari diawali dengan menata barang di tenda, sarapan bersama, dan pembentukan halaqah. Setelah pembukaan kegiatan halaqah pertama berupa baca Al-Quran, hafalan, dan murajaah dimulai. Pada siang hari santriwan santriwati qailulah (tidur siang). Pada sore hari dilakukan halaqah kedua. Malam hari para peserta membuat pop mie dan makan bersama di sekitar api unggun sembari menyaksikan penampilan yel-yel.
Muslih, selaku perintis dan penanggung jawab TPQ Ar-Ridha memotivasi, membangkitkan semangat para santri dan panitia. Dirinya berharap kegiatan Qur’an Camp bisa berjalan lancar dan sukses.
Enggal melanjutkan, hari kedua diawali dengan salat tahajud dan salat shubuh berjamaah. Setelah halaqah pagi, senam, dan sarapan dilanjutkan outbound dan berenang. Acara masih berlangsung hingga sore hari diisi dengan makan bersama, qailulah, dan tukar kado.
“Setelah acara penutupan, kami pun berkemas kembali ke rumah dan tenda-tenda dibongkar oleh santri pondok Abu Bakar Ash-Shiddiq dibantu remaja masjid,” pungkas Enggal.[]
Comment