RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Di antara beberapa nama sineas muda yang berhasil menunjukkan kemampuannya di industri perfilman, ada satu nama yang kian mencuri perhatian.
Ia adalah Aditya Ahmad, seorang pembuat film asal Makassar yang namanya telah dikenal di kancah internasional berkat karya-karyanya. Ia telah berpartisipasi dalam berbagai festival film bergengsi, seperti Festival Film Sundance dan Festival Film Internasional Venesia.
Salah satu karya terkenalnya adalah film pendek berjudul “Kado“. Dirilis pada tahun 2018, “Kado” menceritakan tentang Isfi yang bersemangat menyambut ulang tahun Nita. Untuk menyiapkan hadiah istimewa di kamar Nita, Isfi harus mengenakan rok panjang dan hijab.
Film ini tidak hanya disutradarai oleh Aditya Ahmad, tetapi juga diproduseri oleh Mira Lesmana dan Riri Riza. “Kado” memenangkan penghargaan Best Short Film di Festival Film Internasional Venesia yang diadakan di Palazzo del Cinema, Venesia, Lido, Italia.
Di dalam negeri, film ini juga meraih penghargaan Film Pendek Terbaik dalam Piala Citra 2018. Selain itu, “Kado” berpartisipasi dalam kompetisi di Festival du Nouveau Cinéma di Montreal, Kanada pada 2018 dan Pacific Meridian International Film Festival 2018 di Vladivostok, Rusia.
Pencapaian Aditya Ahmad tidak berhenti di situ. Tahun ini, ia membuat gebrakan baru dengan terpilih menjadi salah satu peserta La Résidence. La Résidence adalah program residensi pengembangan naskah film yang diselenggarakan oleh Cinéfondation sebagai bagian dari rangkaian Festival de Cannes.
Salah satu kegiatan Aditya selama residensi adalah mempresentasikan proyek film panjang pertamanya yang berjudul “Goldfish” di La Résidence pitching showcase.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk terpilih bergabung dengan La Résidence, di mana saya akan mengerjakan film panjang pertama saya dengan dikelilingi oleh energi dari banyak pembuat film luar biasa. Saya bersemangat untuk tumbuh bersama dengan filmmaker lainnya, yang saya yakini akan memainkan peran penting dalam proses pembuatan film saya.
Inilah perjalanan seumur hidup!” ungkap Aditya seperti dikutip dari laman resmi Festival.
Sementara Aditya menyelesaikan masa residensinya dan mengembangkan film perdananya, ada juga salah satu film Aditya yang berjudul “Sepatu Baru” kini tayang spesial di Bioskop Online.
“Sepatu Baru” adalah salah satu film yang membuat Aditya dilirik di kancah internasional. Film ini berhasil memenangkan berbagai penghargaan, seperti Special Mention Award Short Film di Jogja – Netpac Asian Film Festival 2013, Special Mention Award di Generation Section, Berlin International Film Festival 2014, Best Narrative Short Film di XXI Short Film Festival 2014, serta Best Live Action Short Film di Seoul Guro International Kids Film Festival 2014 dan beberapa penghargaan lainnya.
Film ini menceritakan tentang seorang anak yang tinggal di lingkungan kumuh dan memiliki sepatu baru. Namun, apa artinya memamerkan sepatu baru jika harus kotor karena kehujanan dan kebanjiran? Maka, anak tersebut mencari cara untuk menghentikan hujan.
Penasaran seperti apa film karya Aditya Ahmad yang satu ini? Yuk, langsung tonton di Bioskop Online. Cukup dengan membeli tiket seharga Rp 15.000, Anda sudah bisa menonton film ini.
Bioskop Online adalah sebuah layanan TVOD (Transaction Video On Demand) yang menawarkan kurasi film dari berbagai produser film lokal dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 5.000,- dan masa sewa selama 48 jam. Konten-konten di Bioskop Online terdiri dari antara lain film panjang, konten original dengan durasi mid-feature, dan special show. (PR/Dandung Bondowoso)
Comment