Indira Abidin : Membangun Brand Pemenang

Berita611 Views
ilustrasi/maleki
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Siapa bilang brand lokal keok di Indonesia? Coba tengok JCo yang menang dari kompetitor langsung nya, Krispy Kreme dalam berbagai aspek di pasar Indonesia. Padahal Krispy Kreme adalah brand donat kebanggaan masyarakat Amerika, dengan track record yang jauh lebih lama dari JCo. 
 
JCo juga menjadi salah satu brand Indonesia yang merambah pasar global. Brand multinasional mana yang bisa mengalahkan Es Teler 77 dalam kategorinya, yang juga sudah masuk ke berbagai pasar luar negeri. Nah, apa rahasianya agar brand kita bisa menjadi pemenang di kandang sendiri dan mampu merambah pasar luar? Pengetahuan mengenai konsumen dan pasar Pada awalnya Johnny Andrean ingin mengembangkan salah satu brand donat Amerika di Indonesia, tapi ia menemukan beberapa hal yang tak sesuai dengan keinginannya sebagai penikmat donat. 
 
Ia pun memutuskan untuk mengembangkan brand-nya sendiri. Johnny Andrean mempelajari dengan baik bagaimana caranya memproduksi donat yang sesuai dengan seleranya sebagai wakil pecinta donat asal Indonesia. Ia juga menyadari bahwa konsumen kini sangat peduli pada kesehatan, maka donatnya pun dibuatnya tidak semanis donat yang ada. Sesungguhnya sebagai brand owner lokal kita harus percaya diri karena ini adalah tanah kita, rumah kita. Kitalah yang harusnya paling kenal selera orang Indonesia. Jangan ragu lakukan riset secara reguler. 
 
Kenalilah … apa kata orang dari produk yang kita jual? Apa yang mereka suka? Apa yang mereka benci? Apa aspirasi mereka? Apa trend yang akan mempengaruhi prilaku konsumen? Fokus dalam memilih segmen pasar JCo secara tajam hanya memilih “konsumen mall” sebagai sasarannya. Konsumen mall diartikan sebagai konsumen yang senang dengan gaya hidup, menghargai suasana yang nikmat untuk sekedar berbincang-bincang dengan teman, dan tak ragu membayar mahal untuk donat dan minumannya. Sesungguhnya yang dijual bukan hanya donat tapi ambiance sambil makan donat dan ngopi santai. 
 
Memang ambiance inilah yang dicari oleh konsumen mall yang JCo sasar. Jangan mencoba untuk menyenangkan hati semua orang. Kita tak akan bisa menang dengan cara ini. Pilih dengan tajam, dan ketahuilah dengan baik, apa saja aspirasi mereka. Strategi brand yang memikat Siapkan strategi brand yang benar-benar memikat kelompok konsumen yang dipilih. Tentukan esensi brand, visi missi brand, positioning, atribut emosional dan fungsional. 
 
Setiap brand harus memiliki keunikan yang mencerminkan nilai-nilai yang kuat, penting dan dibutuhkan untuk dapat tumbuh menjadi pemenang. Beranilah untuk menjadi beda karena sesuatu hal yang belum diberikan oleh brand lain, dan sangat penting bagi konsumen yang disasar. Strategi ini harus diturunkan kepada berbagai aspek yang terkait dengan brand, mencakup bauran 6P (produk, price, promosi, place, people, provokator). 
 
Keenam hal tersebut harus secara konsisten dan tajam mencerminkan jiwa dari brand. Dari sana susunlah brand story yang memikat, dan susunlah brand story telling yang menjabarkan jiwa brand tersebut. Hal ini mencakup visualisasi brand yang menyentuh emosi sesuai dengan brand personality yang telah ditentukan, verbalisasi serta berbagai representasi brand. 
 
Pilihlah media yang tepat mengenai sasaran untuk cerita brand ini baik secara online atau offline. Warna apa yang paling tepat menggambarkan brand? Bagaimana outletnya harus tampil, kepribadian setiap staf dari office boy sampai direktur nya harus seperti apa, akun media sosial harus dikelola dengan gaya seperti apa? Konsistensi dari berbagai elemen brand ini, fokus pada esensi brand atau jiwa brand yang telah ditetapkan akan sangat membantu pembangunan brand yang kuat dan mampu menjadi pemenang. 
 
Kalau kita lihat JCo di manapun ia berada, seragam dan sangat konsisten. Apa yang ditampilkan memang benar-benar selera “konsumen mall” yang ia targetkan. Konsumen pun yakin akan mendapatkan apa yang ia sukai dari JCo di mana pun JCo berada. Budaya brand Nilai-nilai yang diusung brand harus menjadi budaya yang kuat. Budaya tak mudah berubah, siapapun orang yang bekerja membangun brand tersebut. Budaya ini harus dengan mudah dapat terasa, tersentuh dan menyentuh konsumen. Jadikan setiap karyawan sebagai ambassador yang membawa budaya ini hidup melalui interaksinya dengan konsumen. 
 
Ajaklah konsumen untuk membangun komunitas yang turut mengusung nilai-nilai yang tercakup dalam budaya tersebut. Segar selalu Inovasi dan “sesuatu yang baru” harus selalu ada agar brand terus terlihat segar dan baru, tidak “tua” berapapun usianya. Jangan biarkan brand tampil kusam karena dimakan waktu, di lihat dari outlet, karyawan, jenis produk, dan lain-lain. Tampillah segar, memberikan sesuatu hal yang melebihi ekspektasi konsumen. 
 
JCo kerap menyediakan sesuatu yang baru. Ada saja inovasi ciptaannya. Nama donatnya pun lucu dan unik. Hal ini penting sekali bagi konsumen karena mereka cepat bosan dengan “yang itu-itu saja.” Donat rasa tiramisu pun dinamakan Tira Miss U. Lucu menggemaskan. Memasuki outlet JCo juga kita disambut dengan suasana segar, tidak kusam, suram atau terkesan tua, sesuai dengan personality JCo yang menjadi aspirasi sasarannya. 
 
Selamat membangun disiplin membangun brand, selamat memenangkan persaingan dan menjadi raja di negara sendiri. 
 
Penulis adalah: Chief Happiness Officer Fortune PR

Comment