RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Sekertaris Jendral Abdi Rakyat M Setio Ajiono yang biasa disapa Aji angkat bicara terkait maraknya serangan politik dari beberapa kelompok yang mempunyai kepentingan dan bernuansa belum move on setelah terpilihnya Gubernur DKI Jakarta (16/6),
“Kelompok yang menyerang Pak Anies tidak perlu ditanggapi berlebihan, saya yakin masyarakat di Jakarta tidak terpengaruh. Pemerintah bisa fokus dalam menjalankan program-program kerjanya,”terang Aji.
Dikatakan Aji, saat ini masih banyaknya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI yang kerap menggembosi kinerja Gubernur sehingga tidak jalan bersama-sama, “Sudah selayaknya kalau ada pejabat yang tidak loyal dan mengkampanyekan setiap program Gubernur, Itu mereka butuh penyegaran untuk dirotasi atau pensiun dini (pecat),”tegas Aji.
Selain itu, Aji juga menilai bahwa kelompok yang menuding Gubernur mendukung organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu tidak benar, dimana Kepala Dinas Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Tuti kusumawati sendiri di beberapa media , Kamis (13/6/19) beberapa hari yang lalu telah mengakui bahwa dirinya teledor dalam penentuan peserta rapat yang mengundang organisasi yang dinyatakan terlarang oleh pemerintah.
Menurut Aji, kelompok-kelompok yang sekarang gencar membangun opini untuk menyerang pemerintahan DKI harus lurus menyikapi permasalahan dalam melihat kondisi Jakarta yang saat ini. Aji menilai saat ini banyak sekali perubahan yang terjadi di Ibukota padahal Anis sendiri baru menjabat dua tahun.
“Alhamdulilah sekarang di Jakarta sudah tidak ada lagi penggusuran-penggusuran seperti di periode sebelumnya dan warga juga tidak gampang terprovokasi dalam merespon yang terjadi di Jakarta’’ujar Aji.
Aji juga mengklaim saat ini warga di Ibukota sudah lebih dewasa dalam menanggapi isu-isu sosial yang terjadi di Jakarta. Sehingga masyarakat sendiri bisa merasakan setiap program-program yang sedang dijalankan oleh Pemprov DKI.
‘’Saat ini, kita masih percaya dengan apa yang dikerjakan oleh Gubernur dalam menata kota dan membenahi kehidupan warga Jakarta, kami tidak perlu isu-isu apa pun yang membuat gaduh sehinga menjadi aman, harapan kami ialah jakarta tanpa penindasan manusia atas manusia dan tanpa membedakan status sosial’’Pungkas Aji.[]
Comment