Keputusan terkait evaluasi dukungan tersebut akan diambil pada waktu dekat. “Iya, (dukungan) akan kami evaluasi dan kaji lagi. Dalam pekan ini kami akan rapatkan,” tutur Dimyati, Senin (14/11/2016).
Beberapa alasan melatarbelakangi evaluasi sikap PPP kubu Djan tersebut. Salah satunya karena isu dugaan penistaan agama yang berujung pada demonstrasi besar-besaran 4 November lalu.
Dimyati menuturkan, sejumlah alim ulama dan konstituen PPP juga mengusulkan agar dukungan terhadap pasangan Ahok-Djarot dikaji dan dievaluasi. “Kami juga mau melihat arah pemerintah, terutama presiden,” ujarnya.
Namun, dia belum dapat memastikan apakah dukungan PPP Djan nantinya akan beralih kepada pasangan Agus Harimurti Yudhoyo-Sylviana Murni yang didukung PPP Romahurmuziy. “Masih perlu dirapatkan dulu apakah kami sejalan dengan PPP Romi yang dukung nomor 1,” kata Anggota Komisi I DPR itu.
PPP versi Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Ahok-Djarot pada Senin (17/10/2016) lalu. Langkah ini berbeda dengan PPP kubu Romahurmuziy yang mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.[TB]
Comment