Di Indonesia, Umat Kristen Membengkak, Muslim Menyusut

Berita500 Views
Prof. DR. Din Syamsudim, Ketua Badan Pertimbangan MUI.[Suroto/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Fakta menunjukkan umat Islam di Indonesia adalah mayoritas. Bahkan,
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.
Tetapi, jangan bangga dulu. Benar umat Islam Indonesia mayoritas dan
terbesar jumlahnya, tetapi statistik membuktikan angka pertumbuhan umat
Islam Indonesia kalah dibandingkan dengan pemeluk Kristen. Sebabnya
adalah upaya Kristenisasi yang massif terjadi di negeri ini.
Ketua Badan Prtimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Din Syamsuddin pada
bulan April 2014 menunjukkan angka statistik pertumbuhan umat Islam
Indonesia. Pada sensus penduduk 1990 jumlah umat Islam mencapai 87,6
persen. Angka ini kemudian meningkat menjadi 88,2 persen pada sensus
penduduk 2000.
Yang memprihatinkan, kata Din, angka pertumbuhan tahunan umat Islam
hanya 1,2 persen. Sementara Kristen dua kali lipatnya, yakni 2,4 persen
per tahun.
Bila diturunkan lagi ke tingkat provinsi, akan lebih memprihatinkan
lagi. Din mengutip data seorang penulis Leo Suryadinata yang menyebutkan
angka pertumbuhan Kristen terbesar adalah di Provinsi Kepulauan Riau
yang mencapai delapan persen per tahun.
Di bawahnya, ada tiga provinsi yang angka pertumbuhan Kristen
mencapai tujuh persen. Ketiganya adalah Sumatera Barat, Jawa Barat dan
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Di Jawa Barat itu di wilayah Sukabumi, Cianjur bagian Selatan.
Modusnya mereka sewa rumah, kemudian digunakan untuk tempat belajar,
main basket, main volly, kemudian dilakukan aktivitas pemurtadan,” jelas
Din.
Pesatnya pertumbuhan umat salib
Pada tahun 80-an penduduk Muslim di Indonesia masih lebih dari 90%,
maka pada tahun 2000 populasi muslim turun ke angka 88,2% dan tahun 2010
turun lagi menjadi 85,1%. Di Indonesia pertumbuhan agama Islam justru
menurun drastis, seperti data di bawah ini:
  1. Berdasarkan hasil riset Yayasan Al Atsar Al-Islam (Magelang) dan
    dalam rangkaian investigasi diperoleh data bahwa mulai tahun 1999-2000
    Kristen dan Khatolik di Jateng telah meningkat dari 1-5 % diawal tahun
    1990, kini naik drastis 20-25% dari total jumlah penduduk Indonesia.
  2. Dari laporan Riset Dep. Dokumentasi dan Penerangan Majelis Agama
    Wali Gereja Indonesia, sejak tahun 1980-an setiap tahunnya laju
    pertumbuhan umat Khatolik: 4,6%, Protestan 4,5%, Hindu 3,3%, Budha 3,1%
    dan Islam hanya 2,75%.
  3. Dalam buku Gereja dan Reformasi penerbit Yakoma PGI (1999) oleh
    Pendeta Yewanggoe, dijelaskan jumlah umat Kristiani di Indonesia (dari
    Riset) telah berjumlah lebih 20%. Sedangkan menurut data Global
    Evangelization Movement telah mencatat pertumbuhan umat Kristen di
    Indonesia telah mencapai lebih 40.000.000 orang (19 % dari total 210
    jumlah penduduk Indonesia)
  4. BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia melaporkan penurunan jumlah
    umat Islam di Indonesia. Contohnya di Sulawesi Tenggara turun menjadi
    1,88% (dalam kurun waktu 10 tahun). Demikian pula di Jawa Tengah, NTT
    dan wilayah Indonesia lainnya.
  5. Dalam Kiblat Garut 26 Juni 2012, Menteri Agama RI saat itu,
    Suryadharma Ali mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah umat Islam di
    Indonesia terus mengalami penurunan. Padahal di sisi lain, jumlah
    penduduk Indonesia terus bertambah. Semula, jumlah umat Islam di
    Indonesia mencapi 95 persen dari seluruh jumlah rakyat Indonesia. Secara
    perlahan terus berkurang menjadi 92 persen, turun lagi 90 persen,
    kemudian menjadi 87 persen, dan kini anjlok menjadi 85 persen.
  6. Menurut data Mercy Mission, sebanyak 2 juta Muslim Indonesia murtad
    dan memeluk agama Kristen setiap tahun. Jika ini berlanjut, diperkirakan
    pada tahun 2035, jumlah umat Kristen Indonesia sama dengan jumlah umat
    Muslim. Pada tahun itu, Indonesia tidak akan lagi disebut sebagai negara
    dengan penduduk mayoritas Muslim. (MINA)

Comment