“Ya jelas tidak perlu ada prostitusi legal di Jakarta. Kita memang akan memberi hiburan kepada masyarakat Jakarta, tapi kalau hiburan sudah menyimpang akan kita tegakkan aturan,” tegas Sylvi.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono itu memberi contoh saat penanganan pusat prostitusi di Kramat Tunggak tahun 1999 lalu. Saat itu dia menjabat Kepala Biro Bina Sosial Pemprov Jakarta.
“Waktu itu saya ikut sosialisasikan penghapusan prostitusi. Jelas kita tidak mungkin lagi ada tempat seperti itu,” jelasnya.
Selain penegakan hukum, dia juga mengatakan perlunya pemberian keterampilan sehingga masyarakat bisa mengisi kegiatan ekonomi yang positif. “Yang penting kan bagaimana kegiatan ekonomi mereka berjalan. Kalau itu sudah tertangani maka tidak ada alasan lagi,” pungkasnya.[tb]
Comment