Wabup Nias saat penyadapan perdana karet okulasi di Desa Fadoro Lalai.[Rinus/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS – Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu, SH, MH bersama ketua DPRD Yaredi Laoli, S. Pd, didampingi Sekda Drs. F. Yanus Larosa, M.AP dan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Fonaso Laoli, A.Md, SE, Kadis Perindag, Camat Hiliserangkai bersama seluruh perangkat Desa Fadoro Lalai, melaksanakan penorehan (penyadapan) perdana Karet okulasi Kelompok Tani Duma-Duma Desa Fadoro Lalai Kecamatan Hiliserangkai, Kamis (19/01)
Wakil Bupati pada penyampaiannya dengan penuh rasa bangga dan gembira bahwa penyadapan perdana tanaman karet okulasi, yang penanamannya pada Ta. 2011 oleh Kelompok Tani Duma-Duma, merupakan salah satu kelompok tani penerima manfaat pengadaan bibit karet lima tahun silam dan dalam kurun waktu yang tergolong singkat, kini kita mulai penorehan perdana.
“seperti kita saksikan bersama, pada hari ini dan selanjutnya kita harapkan, agar seluruh kelompok tani untuk terus berkarya, membangun usaha perkebunan rakyat, yang didampingi oleh dinas terkait, khususnya Penyuluh Pertanian agar lebih aktif dalam melaksanakan tugas serta pembinaan dan penyuluhan, demi tercapainya program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sedang giat membangun usahanya”. Pungkas Wabup.
Selanjutnya, Ketua DPRD Kabupaten Nias Yaredi Laoli, S.Pd pada penyampaiannya bahwa sebagai wakil rakyat juga merasa bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Kelompok Tani Duma-Duma Desa Fadoro Lalai dalam memberhasilkan tanaman karet okulasi secara bersama-sama dengan Dinas Pertanian, yang telah berupaya dalam perbaikan dan peningkatan produksi karet yang bertujuan mensejahterakan petani dan keluarganya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam laporannya menyampaikan bahwa pengembangan tanaman karet okulasi di wilayah Kabupaten Nias, pihaknya sebagai dinas yang berhubungan langsung dengan petani, akan selalu mendorong percepatan peremajaan tanaman karet, demi tercapainya peningkatan produksi dan produktifitas pendapatan serta kesejahteraan petani. (Marinus)
Comment