RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) melakukan audiensi dengan Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Wisnu Wijaya Adi Putra, di Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023)
Dalam audiensi kali ini, PJMI didampingi tim dari Aqsa Working Group (AWG). Topik yang dibicarakan, antara lain, rencana AWG melaksanakan peringatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) pada 1-30 November 2023.
Sebelumnya PJMI dan AWG telah menyepakati bahwa pada BSP 2023, kedua lembaga ini akan menggelar Bedah Buku tentang Palestina yang direncanakan akan berlangsung di Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) dan Forum Group Discussion (FGD) Jurnalis.
Kunjungan kehormatan ini dilakukan guna menggalang dukungan dari para tokoh nasional, salah satunya Wisnu Wijaya Adi Putra.
Wk. Ketua PJMI Aliyudin Sofyan mengatakan, kunjungan ini merupakan penguatan kolaborasi antara PJMI dan AWG yang sebelumnya sudah dibicarakan.
“PJMI berkomitmen penuh mendukung kegiatan Bulan Solidaritas Palestian yang digagas AWG. Makanya kami bareng melakukan audiensi dengan Pak Wisnu,” kata Aliyudin.
Selain itu, lanjut Aliyudin, pihaknya juga mengharapkan agar Wisnu Wijaya bersedia mendukung kegiatan-kegiatan sosial yang diselenggarakan pihaknya.
Sementara itu, Ketua Panitia BSP 2023, Rifa Berliana Arifin menyampaikan harapannya agar Fraksi PKS bisa terlibat dalam kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) tahun ini. Apalagi Wisnu Wijaya berada di Komisi VIII yang membidangi persoalan keummatan, agama dan sosial.
Dukungan yang diharapkan, Fraksi PKS bersedia menjadi fasilitator acara sarasehan atau diskusi publik tentang Palestina yang akan berlangsung pada 28 November 2023, sehari sebelum Hari Solidaritas Palestina Internasional.
Jika dilaksanakan tepat 29 November, Rifa menjelaskan, khawatir akan bertabrakan dengan acara Hari Solidaritas Palestina Internasional yang juga diperingati oleh Kementerian Luar Negeri atau lembaga pemerintahan lainnya.
“Bisa jadi kita buat di tanggal 28 November dengan mengundang tokoh-tokoh, mahasiswa, pemuda. Kita betul-betul ingin gaungkan terkait perjuangan Palestina ini,” kata Rifa.
Selain itu, ia juga menawarkan agar Wisnu Wijaya bersedia membuka salah satu kegiatan dari rangkaian BSP 2023, misalnya seminar-seminar Palestina, Bedah Buku, atau yang lainnya.
Menanggapi beberapa tawaran tersebut, Wisnu Wijaya Adi Putra menyampaikan, akan membahasnya dengan para anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang berjumlah 50 orang.
“Ini akan kami sampaikan ke teman-teman Fraksi PKS yang ada di DPR,” katanya.
Wisnu menyarankan, untuk menggerakkan kegiatan BSP 2023 secara masif, AWG perlu membuat acara-acara yang disukai anak muda. Dengan memanfaatkan bonus demografi di Indonesia yang telah mencapai sekitar 70 persen, BSP 2023 akan lebih menarik perhatian publik, terutama pemuda.
“Campaign-nya bagaimana kita bisa menyasar kalangan milenial yang jumlahnya antara 60 sampai 70 persen. Jika kita mau masuk ke situ, harus ada beberapa (acara) yang dimodifikasi, dibikin enjoy, asik sehingga milenial suka dan mendukung,” ujar Wisnu.
AWG, lanjut Wisnu, bisa menggandeng influencer untuk menggaet dukungan anak muda. Bisa juga dengan mengadakan festival makanan khas Palestina atau bazar UMKM.
Sementara untuk anggaran pelaksanaan BSP 2023, menurutnya tidak begitu besar. Sehingga ia akan mengupayakan agar Fraksi PKS bisa membantu dalam hal materi.
“Kalau dari anggaran, tidak begitu besar sih. Nanti insya Allah semoga bisa kita sampaikan,” ujar Wisnu.
Dalam audiensi tersebut, turut mendampingi Wisnu staf khusus, Aditya Nurullahi Purnama serta Tenaga Ahli Fraksi PKS, Agus Lukman.
Dari PJMI Wk. Ketua Aliyudin Sofyan, Wk. Bendahara Indri Rento, Ketua Bidang Bidaya Inung Nurjanah.
Sementara dari AWG, Ketua Panitia BSP 2023, Rifa Berliana Arifin; Koordinator Acara, Rana Setiawan; Tim Humas, Arina Islami dan Ja’far Shidqi; serta Fotografer, Syahrus Shidieq.[]
Comment