War Tiket Coldplay, Bukti Lemahnya Generasi Muda?

Opini383 Views

 

Oleh : Susi Susila, S.E, Aktivis Muslimah Purwakarta dan Pemerhati Kebijakan Publik

__________

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– November 2023 adalah jadwal rencana band asal Inggris menggelar konser di Jakarta. Publik pun sudah ramai berburu tiketnya, bahkan bersiap sejak jauh hari sebelum loket penjualan tiket secara online itu dibuka. Tiket Rp 11 juta paling cepat diburu. Berdasarkan pantauan, seperti ditulis kata data.co.id (17/5/2023), tiket konser Coldplay termahal Ultimate Experience senilai Rp 11 juta langsung full.

Dilansir dari Sumbar.suara.com, seorang pemuda berinisisl D rela menjual kulkas dan motornya demi mendapatkan tiket konser Coldplay seharga Rp. 11 juta.

Beberapa hari terakhir hastag #WarTicketColdPlay jadi trending topik di twitter. Muda-mudi berburu tiket sampai rela menggunakan uang tabungan, uang jajan bahkan rela menjual barang-barang yang dimilikinya demi tiket konser band asal negara Inggris tersebut.

Banyak yang terbius dengan band yang sudah melegenda ini. Lirik yang mendukung pada perzinahan (pacaran), pergaulan bebas, bahkan dukungan terhadap LGBT pun digaungkan dengan lantang. Secara tidak sadar, muda-mudi kita mengikuti kampanye yang terus dilakukan oleh Coldplay yaitu setuju pada LGBT dan pergaulan bebasnya.

Miris mendengar dan melihat kondisi pemuda atau generasi saat ini yang terbius dalam kesenangan sesaat berupa konser yang berisi kemaksiatan berjamaah.

Wajar sekali kita temukan kondisi generasi saat ini yang jauh dari islam karena asas sekuler yang dijadikan standar oleh para pemuda kita. Selain itu, sifat hedonisme, individualis yang telah mengakar pada jiwa-jiwa generasi pun menjadi musuh terbesar yang sulit untuk dikalahkan.

Inilah gambaran kondisi generasi dalam sistem sekuler kapitalisme. Muda-mudi dijadikan ladang materi untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Generasi penerus kita menjadi korban pergaulan bebas dan fanatisme kecintaan pada konser band yang mendukung LGBT.

Berbeda dengan aturan dalam Islam. Islam mengharamkan konser yang di dalamnya campur baur, umbar aurat, kemaksiatan, party-party, joget-joget, dsb.

Islam mengajarkan kita untuk menjaga interaksi antara lawan jenis, tidak campur baur (ikhtilat). Islam juga menjaga aqidah, pemahaman, keamanan bagi warganya agar terjauh dari kemaksiatan.

Dalam kitab Daulah Islam karya Syekh Taqiyuddin An-Nabhani bab perang Qoinuqo, di sana dijelaskan penyebab terjadi perang adalah melindungi seorang wanita yang disingkap auratnya oleh orang Yahudi, yang menyebabkan pasukan perang turun utk membela wanita tersebut.

Begitu mulianya aturan dalam Islam, menjaga generasi dari kemaksiatan. Ini semua bisa terwujud ketika Islam diimplemetasikan secara menyeluruh. Wallahu’alam bisho-showab.[]

Comment