Kordinator KomTak, Lieus Sungkarisma.[Gofur/radarindonesianews.com] |
Bahkan pendukung pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan – Sandiaga Uno ini menyebut, pemungutan suara 19 April hanyalah sejarah jatuhnya gubernur zalim.
“Tanggal 19 kesejarahan jatunya orang zalim. Anies-Sandi cuma calon yang menggantikan pilihan rakyat yang sudah muak sama gaya-gaya Ahok,” kata Lieus kepada Netralnews.com, Rabu (29/3/2017).
Hal itu diungkapkan Lieus saat ditanya terkait strategi apa yang sedang dibahas dalam memenangkan Anies-Sandi di putaran kedua, mengingat ia sempat melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh pendukung Anies-Sandi.
Seperti beberapa waktu lalu, Lieus sempat terlihat berkumpul bersama Sandiaga Uno, Fadli Zon, Ahmad Dhani. Namun ia menyebut pertemuan yang dilakukan di kediaman Dhani itu bukan membahas strategi kemenangan paslon nomor urut tiga.
“(Ahok) Ini barang udah selesai, karena dosanya banyak. Jadi kita gak perlu ngatur-ngatur strategi-strategi lagi, karena tanggal 19 itu bukti bahwa rakyat tidak mau lagi dia yang jadi gubernur,” ujarnya.
“Dia mau kampanye apa aja orang-orang udah pada tahu, orang gak percaya. Segala ilmu dia keluarin, paling dapatnya 43 persen (suara),” ungkap Lieus.
Adapun Lieus menyebut alasan Ahok akan kalah, karena karakternya tidak menunjukan seorang pemimpin, serta perkataan-perkataannya yang sering menyakiti rakyat dan memicu munculnya isu SARA. Selain itu mantan Bupati Belitung Timur itu juga disebut Lieus, diduga terlibat dalam beberapa kasus hukum.[netral]
Comment