Kapankah Penderitaan Palestina Berakhir?

Opini376 Views

 

 

Oleh: Siti Aminah, Aktivis Muslimah

__________

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Ketenangan untuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan di palestina terusik lagi dengan gangguan yang dilakukan oleh penjajah Israel. Hampir 75 tahun Palestina mengalami penindasan yang dilakukan oleh Israel dan ratusan ribu nyawa manusia melayang di Palestina. Tidak ada ketentraman di negeri Palestina .

Di bulan suci saat inipun Israel masih saja menggangu ibadah kaum muslim Palestina sehingga berakhir dengan penyerangan.

Israel melancarkan serangkaian serangan udara pembalasan di Gaza, Palestina, pada Jumat pagi. Serangan udara itu dilakukan militer Israel beberapa jam setelah puluhan roket ditembakkan dari negara tetangga mereka, Lebanon ke wilayah Israel.
Dilansir CNN, Jumat (7/4/2023), Israel menuduh serangan dari Lebanon itu dilakukan oleh militan Palestina. Suara pesawat dan ledakan terdengar di Gaza beberapa menit setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan operasi tersebut.

Serangan Israel terjadi di beberapa daerah pantai yang dikendalikan oleh kelompok militan Palestina, Hamas. Beberapa roket ditembakkan dari Gaza ke Israel sebagai tanggapan serangan udara itu.

IDF mengatakan jet tempurnya menyerang dua terowongan ‘teror’ di Beit Hanoun dan Khan Yunis bersama dengan dua lokasi pembuatan senjata Hamas. Israel mengklaimnya sebagai tanggapan atas pelanggaran keamanan Hamas selama beberapa hari terakhir.

Israel juga menyebut sebuah pesawat tak berawak IDF menyerang senapan mesin berat di Gaza utara yang digunakan untuk menembakkan peluru ke arah jet IDF dan wilayah Israel. Beberapa jam sebelum serangan IDF di Gaza, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Israel akan ‘memukul musuh dan membayar harga untuk setiap tindakan agresi’.

Baku tembak terjadi ketika kemarahan mendidih di seluruh wilayah atas penggerebekan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, salah satu situs paling suci Islam, di Yerusalem pada Rabu (5/3). Aksi polisi Israel itu menuai kecaman luas dari dunia Arab dan Muslim serta memicu tembakan roket dari Gaza ke Israel.

Pada hari Kamis (6/4), IDF mengatakan sekitar 34 roket diluncurkan ke Israel dari Lebanon dalam serangan terbesar sejak perang 2006 antara kedua negara yang menewaskan sekitar 1.200 orang Lebanon dan 165 orang Israel.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan roket dari Lebanon melesat melintasi langit di atas Israel utara, dan suara ledakan terdengar di kejauhan. Israel menutup wilayah udara utara setelah serangan itu.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan mereka yakin Hamas atau kelompok Jihad Islam Palestina berada di balik serangan itu, bukan kelompok militan Lebanon seperti diungkap Detik News (7/04/2023).

Penderitaan palestina tidak akan pernah berakhir hanya dengan kecaman berbagai negara. Palestina memerlukan pasukan untuk mengusir penjajah Israel dari bumi Palestina. Palestina memerlukan bersatunya umat muslim untuk menghentikan kebiadaban Israel.

Umat Islam tidak memiliki kekuatan yang padu. Akibatnya, posisi umat Islam yang kuat dan disegani tidak bisa diwujudkan. Karenanya, wajar jika saat ini Israel sepertinya berada dalam posisi kuat dan selalu mendapatkan kemenangan. Israel terus menerus mencaplok wilayah Palestina yang sampai hari ini mencapai 85%.

Di dalam QS al-Isra’ (17) ayat ke 4-8, Allah Swt. menjelaskan tentang perjalanan kaum Yahudi di dunia ini. Mereka akan selelalu melakukan kerusakan di muka bumi. Namun, setiap kali mereka melakukan kerusakan maka akan datanglah tentara Allah yang akan melibas dan menghancurkan kekuatan mereka.

Di dalam ayat kedelapan Allah menjelaskan (yang artinya): Jika kalian kembali (melakukan kerusakan) maka Kami akan kembali menindak kalian (TQS al-Isra’ [17]: 8).

Ketika mengomentari ayat ini, Sayyid Qutb berkata dalam tafsirnya:

Jika Bani Israil kembali melakukan kerusakan di muka bumi, balasan pasti akan datang di hadapan mereka. Sunnatullah terhadap mereka pasti akan berlaku.

Memang benar, Yahudi kembali melakukan kerusakan. Lalu Allah memberikan kekuasaan kepada kaum Muslim terhadap mereka hingga mereka terusir dari Jazirah Arab. Setelah itu, mereka kembali lagi melakukan kerusakan. Lalu Allah pun memberikan kekuasaan kepada hamba-hamba-Nya yang lain untuk menindak mereka hingga datanglah masa Hitler yang mengenyahkan kekuatan mereka.

Hari ini kaum Yahudi kembali melakukan kerusakan. Mereka telah menimpakan berbagai malapetaka kepada bangsa Arab, khususnya Palestina. Karenanya, pasti Allah akan menghancurkan kekuatan mereka dengan lahirnya kekuatan pasukan umat Islam. Inilah janji Allah yang pasti akan terjadi. Waktu kita menunggunya sudah sangat dekat.

Berdasarkan ayat ini, kaum Yahudi akan selalu melakukan kerusakan berulang-ulang ketika mereka memiliki kekuatan dan kesempatan. Imam Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam tafsir Aysar at-Tafâsir menjelaskan sebab kekuatan umat Islam yang mampu menghalau dan menghentikan kejahatan Israel adalah karena mereka memiliki negara yang besar dan kuat. Mereka bisa memiliki negara yang besar dan kuat karena mereka menerapkan Kitabullah dan terikat dengan syariahnya.

Demikian juga dengan umat Islam saat ini. Mereka tidak akan memiliki kekuatan untuk menghadapi musuh-musuhnya, termasuk Yahudi Israel, kecuali dengan kembali menjalankan syariah Allah.

Lalu apa yang sebenarnya harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan Gaza ini? Solusinya sangatlah jelas. Semua kaum Muslim sudah mengetahuinya tanpa harus membuka kitab-kitab para ulama untuk membahasnya. Semua kaum Muslim tahu, bahwa jika ada satu negeri Muslim yang diserang dan diduduki maka fardhu ‘ain bagi penduduk negeri itu untuk berjihad.

Jika mereka tidak mampu maka kewajiban jihad ini meluas kepada penduduk di negeri terdekat. Dalam hal ini yang paling wajib setelah penduduk Gaza adalah kaum Muslim dan tentara Muslim di Mesir.

Siapapun pasti mengetahui bahwa besi tidak bisa dihadapi kecuali dengan besi pula. Pasukan atau tentara tidak bisa dihadapi kecuali dengan pasukan atau tentara yang sama. Pendudukan tidak bisa dihentikan kecuali dengan kekuatan. Karena itu, yang harus dilakukan oleh para pemimpin Arab adalah mengerahkan pasukan mereka untuk mengusir Israel. Permasalahan Palestina tidak akan bisa diselesaikan kecuali oleh kaum Muslim sendiri.

Upaya menyerahkan masalah Palestina kepada dunia internasional sama saja dengan membuka jalan bagi penjajahan kaum kafir dan semakin mengokohkan eksistensi Israel. Hal ini sangat bertentangan dengan firman Allah Swt.:

وَلَنْ يَجْعَلَ اللهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلا

Allah tidak akan pernah memberikan jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang Mukmin (QS an-Nisa’ [4]: 141).

Sejarah telah membuktikan, Palestina berhasil ditaklukan dari kekuasan kaum Nasrani dengan kekuatan pasukan kaum Muslim. Penguasa kaum Muslim saat itu terus-menerus melakukan peperangan untuk menaklukan Palestina selama 200 tahun hingga akhirnya Palestina berhasil dikuasai kembali di bawah pimpinan Sultan Shalahuddin.

Karena itu, saat ini pun tidak jauh berbeda. Tidak mungkin membebaskan Palestina dari cengkeraman Yahudi Israel, kecuali melalui kekuatan pasukan yang hebat di bawah komando Amirul Mukminin.

Penderitaan Palestina akan berakhir apabila pelindung umat Islam dikembalikan dengan bersatunya seluruh umat Islam internasional.[]

Comment