Dengan Inspektur upacara Menkumham Yasonna H. Laoly. Upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-53″ mengangkat thema” Kami Kerja, Pasti Bersih Melayani.
Turut hadir pula Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI),a, Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia, Ahmad Djuhara, Rektor Universitas Budi Luhur, Ir. Didik Sulistyanto, Direktur Perbankan Pt. BNI, Adi Sulistyowati,
Ketua Yayasan JEERA, Gusti Arief, Direktur Yayasan Indonesia Biru, Wahyu Widayat, Ketua Yayasan Koreksi M. Ali Aranoval, Ketua Daya Kreasi Revolusi, Andika Prasetyo, Deputi Bidang Pengawasan & Pengendalian BKN, I Nyoman Arsa, Asisten Personel Panglima TNI Marsekal Muda TNI Bambang Samoedra.
Bayangkan para mantan Narapidana tersebut ikut menjadi peserta upacara. Menteri Hukum dan HAM akan memberikan apresiasi secara langsung kepada mereka dihari puncak Bhakti Pemasyarakatan Ke-53.
Lembaga Pemasyarakatan telah bertransformasi menjadi Lembaga Produktif yang menghasilkan hasil karya dari Narapidana.
Para Mantan Narapidana akan menyajikan racikan Kopi Jeera dari Rutan Klas I Cipinang dan makanan Cafe PAS Corner dari Lapas/Rutan asal Bandung.
Api revolusi yang dikobarkan para pendahulu saat itu mampu menjebol dan menggulingkan sistem Kepenjaraan menjadi sistem Pemasyarakatan untuk membina Narapidana menjadi manusia berguna.
Menkumham Yasonna H Laoly menegaskan perubahan mindset dan culture set petugas Pemasyarakatan harus menjadi sasaran pertama dan utama. Konsep sinergis dalam nilai kami PASTI, jangan hanya well documented tapi harus well implemented.
Menkumham mengajak seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk intropeksi diri dan segera bergerak melakukan pembenahan. Manfaatkanlah momentum ini untuk melakukan perubahan dan melatarbelakangi pembenahan secara massive dan total.
Tak lupa Maenkumham menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan yang memiliki komitmen kuat dalam melakukan pembrantasan handphone, pungutan liar dan narkoba serta upaya memperbaiki kualitas dalam pemberian layanan kepada masyarakat.
Pesan tersebut langsung dibuktikan dengan diberikannya sejumlah penghargaan kepada pegawai berprestasi mulai dari Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kepala Lapas, Dokter, Perawat hinggaja jabatan fungsional umum yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.
Kerja sama dilakukan dengan Ikatan Arsitek Indonesia, Universitas Budi Luhur, Bank BNI, Yayasan Jeera serta daya kreasi revolusi tentang program kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berbasis kemitraan.(hrt)
Comment