Oleh: Susi Mariam Mulyasari, S.Pdi, Aktivis dakwah dan ibu rumah tangga
_________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Miris rasanya melihat generasi muda saat ini. Betapa tidak? Keterpurukan melanda generasi muda bangsa ini sangat jelas terlihat dan bisa kita rasakan, mulai dari maraknya tawuran antar pelajar, prostitusi di kalangan pelajar, gang motor, pembunuhan bahkan kasus bunuh diri pun tak bisa kita napikan.
Buruknya kondisi yang menimpa generasi muda bangsa ini, tak diimbangi dengan sikap serius dari pemerintah, walaupun berbagai upaya telah dilakukan namun nampaknya jauh api dari panggang.
Hampir semua program yang diselenggarakan oleh pemerintah sebagai upaya menyelamatkan generasi muda bangsa ini nyaris tak membuahkan hasil signifikan.
Bahkan kerusakan itu semakin hari semakin melekat generasi bangsa ini. Mungkin dulu tak pernah terbayangkan seorang anak tega membunuh orang tuanya. Jangankan membunuh, berlaku kasar pada orang tua pun tak cukup berani mereka lakukan. Sekarang kita saksikan seorang anak tega membunuh orang tuanya karena sang ibu tidak memberi cukup uang untuk anaknya tersebut.
Kondisi apa ini? Akankah kita berlari dari kenyataan ini? Tak mungkin kita lari atau diam saja melihat kondisi generasi muda yang semakin rusak di telan arus globalisasi budaya seperti sekarang ini.
Kalau kita telaah lebih jauh, ada banyak faktor penyebab kondisi generasi muda bangsa ini semakin hari semakin butuk.
Salah satu penyebabnya adalah karena tidak memiliki visi yang jelas dalam menjalani kehidupan ini.
Diakui atau tidak, kita hidup di era di mana manusia berlaku seperti binatang dan hawa nafsu menjadi penentu segala pilihan aktivitasnya. Bahkan kelakukan manusia zaman sekarang lebih rendah dibandingkan dengan binatang.
Betapa tidak? Kita bisa saksikan seorang ayah rela membunuh dan atau menjual anak dengan dalih untuk bertahan hidup. Apa bedanya dengan binatang kalau begitu? Sama saja, sebab telah menjadikan hawa nafsu sebagai penentu segala aktivitas yang dilakukan.
Hal ini mendorong terjadinya kerusakan demi kerusakan yang melanda generasi muda bangsa ini. Pertanyaannya, akankah kita diam?
Sebagai seorang muslim yang sejak awal telah mengimani bahwa segala perintah Allah swt wajib dilaksanakan, maka tak ada alasan untuk kita berdiam diri tanpa ada rasa tanggung jawab untuk melakukan sebuah perbaikan ditengah kondisi umat yang semakin terpuruk.
Salah satu perintah yang mesti kita lakukan adalah berdakwah di tengah kondisi penuh dengan keterpurukan namun demikian permasalahan yang menimpa generasi muda bangsa ini adalah sebagai dampak dari penerapan ideologi kapitalisme.
Di era kapitalisme ini, seluruh perbuatan yang dilakukan oleh manusia merupakan sembrani kapitalisme dengan segala bujuk rayunya.
Para kapitalis yang menjadi biang keladi sehingga generasi muda bangsa ini menjauh dari gambaran pemuda hebat yang pernah terlahir di masa yang lalu.
Sebab, selama ada profit yang bisa diambil, apapun bisa dilakukan asalkan keuntungan yang melimpah ruah bisa didapatkan.
Oleh karena itu, kita tidak bisa tinggal diam. Harus ada ikhtiar yang lebih optimal dan masif untuk bersama-sama mewujudkan tatanan kehidupan baru, sebagai solusi atas problematika yang melanda generasi muda bangsa ini, yaitu dengan mengimplementasikan Islam dalam segala aspek kehidupan. Walllahu a’lam bishowab.[]
Comment