Songsong 2023 Bersama Generasi Muda

Opini345 Views

 

Oleh. Miladiah al-Qibthiyah, M.Kom, Aktivis Muslimah Yogyakarta

_________

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA  — Serba-serbi kehidupan remaja telah mewarnai penghujung tahun 2022. Sejak dunia memasuki era digital, anak remaja berbondong-bondong menjelajahi kehidupan maya melalui ponsel pintar mereka. Ada yang menemukan jati diri hingga mengasah kreativitas, ada pula yang justru terbawa arus pada kehidupan yang nirfaedah.

Belakangan ini remaja ramai disibukkan dengan hal-hal yang cepat viral, hingga keviralan menjadi jalan pintas untuk meraih popularitas. Padahal populer dalam hal nirmanfaat belum tentu dikatakan sukses menjalani kehidupan. Namun justru memberi pengaruh negatif terhadap anak-anak muda lainnya.

Generasi Berkualitas

Mereka lupa bahwa hidup tak hanya sekadar mencari popularitas, namun ada tanggung jawab besar di pundak mereka untuk membangun peradaban, memajukan bangsa dengan segenap prestasi cemerlang yang dimiliki.

Karena itu, masa muda mereka sepatutnya hanya diisi dengan hal-hal yang produktif, hal-hal yang berkualitas agar mereka tidak krisis jati diri sebagaimana yang dialami anak-anak muda yang kerap merasa hidup ‘ngenes’ akibat mental illness. Belum lagi dengan problem yang sering menyasar anak muda seperti narkoba, seks bebas, bullying, begal, geng motor, bahkan bunuh diri.

Memasuki awal tahun 2023, saatnya generasi muda menunjukkan kualitas mereka melalui prestasi yang cemerlang. Bila perlu menyandingkan prestasi dan akhlak yang baik agar mampu mengontrol dan menahan diri dari hal-hal yang menyesatkan masa depan mereka.

Untuk itu, sangat penting bagi semua pihak untuk memberikan pembinaan intensif kepada anak-anak muda yang unggul dalam prestasi akademik agar tetap mengedepankan ketakwaan pada Yang Maha Kuasa.

Pun orang tua wajib ikut andil dalam membentuk kepribadian yang taat dengan penanaman nilai-nilai Islam sejak dini agar terhindar dari dampak buruk lingkungan maupun media, serta pihak sekolah menjadi fasilitator dalam mengasah kecerdasan dan kreatifitas anak muda di berbagai lintas generasi.

Generasi Muda Muslim

Di masa peradaban Islam, Islam banyak mencetak generasi unggul dan tangguh. Generasi bermental penakluk layaknya Salahuddin Al-Ayyubi yang membebaskan Baitul Maqdis dan Muhammad Al-Fatih yang menaklukkan benteng Konstantinopel. Mereka hidup tentu bukan ‘semau gue’ seperti anak-anak muda zaman now yang hidup bebas, tak punya prinsip, hingga krisis daya juang. Pemuda muslim hidupnya akan senantiasa berdasarkan pada prinsip ketimuran.

Mereka tidak akan pernah lupa pada pencipta yang membuka jalan kesuksesan di sepanjang perjalanan hidupnya.

Generasi muda muslim harus kembali pada hakikat mereka sebagai agent of change, penggerak perubahan yang memberi pengaruh positif di era milenial. Merekalah generasi penerus yang akan memimpin dunia dengan segenap kekuatan yang dimiliki.

Produktivitas dan kecerdasan mereka harus senantiasa diarahkan pada hal-hal yang membangun masa depan bangsa sebagaimana pemuda muslim di masa dahulu yang mampu membangun peradaban.

Mereka adalah aset berharga yang akan menggerakkan dan membebaskan negeri ini dari ancaman sistem kapitalistik materialistik. Mereka harus sadar bahwa jati diri mereka bukanlah mesin yang hidupnya hanya disibukkan dengan hitung-hitungan ekonomi.

Mereka bukanlah sapi perah yang dengan segala potensi yang dimiliki justru dibajak demi kepentingan segelintir. Generasi muda adalah tunas harapan yang akan membebaskan negeri ini dari keterjajahan prinsip hidup para kapitalis, liberalis, dan hedonis.

Semoga generasi muda menyadari bahwa di dalam tubuh mereka ada semangat hidup yang membara, punya semangat juang yang tinggi, mengedepankan kualitas daripada popularitas.

Semoga generasi muda menyadari merekalah tumpuan harapan masyarakat agar Indonesia di tahun 2023 hingga tahun-tahun berikutnya bebas daris segala bentuk krisis, krisis keadilan, diskriminasi, kesenjangan, dan lain sebagainya agar tercipta ketenteraman dan kesejahteraan.[]

Comment