Syirik dan Praktik Perdukunan Dalam Pandangan Islam

Opini755 Views

 

 

Oleh : Melyanti, Mahasiswi

__________

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Baru baru ini seperti dilansir suara.com, Minggu (18/8/2022) viral di media sosial instagram, seorang dukun bersertifikat meminta bantuan kekuatan gaib yang bertujuan untuk melawan pesulap merah atau Marcel Radhival.

Peristiwa ini diunggah ulang oleh akun @fakta.indo. Terlihat bahwa dukun tersebut melakukan ritual dan juga disampingnya ada sertifikat majelis brajamusti yang bertuliskan pengijazah kepada tingkat mahaguru Abah Rahman lengkap dengan tanda tangan di sisi kanan-kiri ijazah dukun tersebut.

Praktik praktik perdukunan maupun trik-trik sulap memang masih sangat eksis di tengah-tengah masyarakat sekarang bahkan hampir setiap orang menggunakan jasa dukun sebagai rujukan untuk memuluskan kepentingannya, karena masyarakat sekarang ini masih percaya bahwasannya para dukun itu mampu untuk menciptakan kekuatan-kekuatan magis.

Tujuan orang datang ke dukun pun berbeda beda, ada yang ingin mendapatkan posisi jabatan, agar cepat kaya, dan ada juga yang meminta semoga cepat sembuh penyakit. Bahkan ada yang datang kedukun meminta perihal jodoh nauzubilah, padahal sudah sangat jelas bahwasannya perihal rezeki, jodoh bahkan kematian itu sudah diatur Allah SWT.

Allah berfirman di dalam QS. An Nur ayat 21:

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia allah dan rahmat-nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha mendengar, maha mengetahui.”

Begitu pun dalam hadits yang mengatakan barang siapa yang mendatangi tukang ramal dan bertanya kepadanya tentang suatu perkara, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari (HR. Muslim).

Dan hadits lain menyebutkan “barang siapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal dan dia membenarkan ucapannya, maka dia bearti telah kufur pada al quran yang telah diturunkan pada muhammad”.(HR. Ahmad, Hasan)

Setelah kita melihat bebrapa fakta di atas perlu kita ketahui bahwa hal semacam ini bisa merusak aqidah masyarakat. Karena masyarakat sekarang mengklaim bahwasanya para dukun memiliki kekuatan gaib dan para pesulap dengan trik-triknya itu bisa mengelabuhi kita seolah-olah ada kekuatan lain selain kekuatan Allah.

Padahal sudah sangat jelas kita ketahui bahwasnya ketika kita meyakini bahwa ada kekuatan lain selain kekuatan allah itu merupakan perbuatan syirik dan allah tidak akan mengampuni perbuatan syirik kepadanya.

Hal semacam ini pun pernah terjadi pada masa Rasulullah ketika kaum Quraisy pada saat itu dimekkah mereka banyak melakukan kesyirikan.

Padahal Allah berfirman di dalam surah Ali Imron ayat 64:

“Katakanlah (muhammad), wahai ahli kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-nya dengan sesuatu apapun dan kita tidak menjadikan satu sama lain sebagai tuhan-tuhan selain Allah.” jika mereka berpaling, maka katakanlah(kepada mereka), “saksikanlah, bahwa kami adalah orang muslim.”

Praktik seperti ini lahir dari sekulerisme Yang memisahkan agama dari kehidupan, segala aktivitas manusia tidak boleh disangkut pautkan dengan agama. Agama hanya boleh dalam hal ibadah-ibadah spiritual saja. Nah dari sistem ini lahirlah pemikiran bahwa praktik-praktik perdukunan itu adalah hal yang biasa dan boleh-boleh saja dilakukan.

Dalam islam, praktik-praktik perdukunan dan klenik ataupun sulap dan sejenisnya itu bukan hal remeh. Islam. Praktik semacam ini Akan mendapatkan sanksi ta’zir sebab bisa membahayakan akidah umat islam. Hanya dengan sistem islamlah masyarakat akan terjaga aqidahnya dari Praktik syirik dan perdukunan.Wallahu a’lam bishawab.[]

Comment