Oleh : Ayustiani, Tim Penulis Pena Ciampea
_________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Akhir-akhir ini masyarakat digegerkan dengan kasus brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat atau biasa disebut Brigadir J yang dibunuh oleh sesama rekan polisi dan kini sang jenderal Ferdy Sambo menjadi tersangka kasus pembunuhan tersebut. Kasus ini juga masih dalam proses penyelidikan.
Melihat kejadian seperti itu, sempat terlintas pertanyaan, mengapa hal tersebut terjadi?”
Di samping itu ternyata kasus polisi yang terjadi di Indonesia bukan hanya itu saja, baru-baru ini juga terjadi kasus Oknum Polisi di NTB yang menjadi dalang Korupsi Rp2,38M.
Dilansir dari kompas.com I Made Sudarmaya, seorang anggota Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menjadi dalang kasus korupsi kredit fiktif di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cabang Batukliang, Lombok Tengah. Korupsi tersebut mengakibatkan kerugian negara senilai Rp 2,38 miliar (12/08/2022).
Terungkap, Sudarmaya menyiapkan syarat kelengkapan kredit seperti salinan KTP, kartu tanda anggota, hingga slip gaji tanpa sepengetahuan anggota tersebut.
(Kompas.com 12/08/2022)
Selain itu juga, ada beberapa kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Pada awal tahun 2022 bulan Januari, terdapat kejadian wanita
asal Boyolali yang Berinisal R yang mengaku dilecehkan Polisi saat melaporkan pelecehan seksual yang dialami oleh nya.
Wanita tersebut datang ke Mapolres Boyolali untuk melapor kasus pelecehan seksual yang dialaminya tersebut. Dia mengaku diterima baik oleh SPKT. Dari sana dia diarahkan ke ruang kronologi dan korban pun menjelaskan apa yang dialaminya. Sesaat kemudian seorang oknum perwira polisi datang. Oknum perwira ini menanyakan siapa dan apa keperluannya. Setelah dijelaskan oleh anggotanya, oknum itu justru mengeluarkan perkataan yang tidak mengenakkan dan dinilai melecehkan.
“Ya saya langsung down, saya dapat musibah terus saya diomongi seperti itu, saya merasa tambah sakit gitu loh. Malu, sudah jatuh tertimpa tangga
terus dikatain seperti itu,” kata R sembari menunduk. (Detik.com, 17 Jan 2022)
Melihat kasus-kasus demikian, jadi berpikir sebenar nya tugas dan kewajiban seharus nya seorang polisi itu seperti apa? dan apa peran nya dalam Negara menurut pandangan agama Islam?.
Asy-Syurthah atau kepolisian merupakan salah satu tugas penting dalam pemerintahan Islam. Asy-Syurthah melaksanakan perintah-perintah untuk menjaga keselamatan masyarakat, mengamankan jiwa raga dan harta benda mereka, serta harga diri.
Kepolisian merupakan pasukan penjaga dalam negeri. Sejak masa Rasulullah Sallahu Alaihi Wassalam sistem kepolisian ini sudah ada. Orang yang memperkenalkan sistem Patroli (Al-Uss) dalam Islam adalah Umar bin Khattab. Al-Uss artinya adalah apabila seorang berkeliling di malam hari untuk menjaga
keamanan masyarakat dan mengungkap kejahatan.
Karakter-karakter yang harus dimiliki seorang kepala kepolisian menurut Ziyad bin Abih (seorang administrator dan negarawan Kekhalifahan Rasyidin dan Kekhalifahan Umayyah pada pertengahan abad ke-7) ” Kepala kepolisian hendaklah memiliki kecakapan dan kuat, tidak mudah lupa, dan bagi pengawal pribadi hendaknya
telah berumur, dapat menjaga kesucian diri dan tidak memiliki catatan kriminal”
Saat Islam menguasai 3/4 dunia, di Andalusia melakukan inovasi jabatan kepolisian yang dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
Pertama, Asy-Syurthah Al Kubra (Kepolisian Besar) dengan tujuan menangkap dan memenjarakan kaum kerabat penguasa dan pembantunya serta orang2 terkemuka. Bagian ini menjadi penghubung antara para menteri dengan Khalifah.
Kedua, Asy- Syurthah Ash-Sugra (Kepolisian kecil) dengan tugas untuk melakukan pengawasan, pengamanan masyarakat umum dan orang2 kebanyakan.
Perlu diketahui bahwa peradaban Islam adalah peradaban yang konstruktif dan inovatif. Sejarah membuktikan bahwa kepolisian dalam aturan Islam mampu memberikan keadilan dan menaungi segenap masyarakat berbagai golongan. tidak melihat ras, jabatan, agama atau bahkan status sosial.
Kepolisian dalam islam fokus terhadap tugas dan tanggung jawab masing- masing sehingga semua dapat merasakan keadilan, keamananan dan kesejahteraan.Wallahualam.[]
Comment