Oleh : Arsy Noviyanti, Member AMK
__________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Pemuda-pemudi citayem kini sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat, dengan berbagai fashion menghiasi kawasan citayem yang menjadi pusat perhatian.
Tidak hanya di citayem saja ternyata sudah menyebar diberbagai daerah, pro kontra senantiasa mewarnai dunia CTF.
Dilansir Urbandepok.com, Senin , 25 Juli 2022 (16:30 WIB) Citayam Fashion Week merupakan kegiatan fashion show yang dilakukan oleh remaja dari Citayam, Depok, Bojong Gede dan Bogor di kawasan SCBD.
Dari berbagai sumber, gaya pakaian yang bersaing dan bergoyang seperti model terkenal melintasi zebra cross di tengah jalan raya di kawasan Dukuh Atas, Jakarta pusat.
Sebelum viral, acara Citayam Fashion Week sempat mendapat komentar negatif dari masyarakat karena gaya yang digemari oleh remaja disebut alay.
Setelah viral di dunia maya dan internasional, Citayam Fashion Week mulai menyeramkan bagi sebagian orang.
Sungguh miris sekali kan? Anak remaja yang menjadi harapan bangsa kini mulai berlaku aneh, mengikuti hal-hal yang viral meskipun itu melanggar hukum syari’at.
Remaja kini tidak lagi mampu menilai mana yang baik dan mana yang buruk, yang ada kini adalah hanya mengikuti hawa nafsunya belaka.
Sungguh sangat disayangkan sekali jika fitrah laki-laki dan perempuan hilang dalam benak mereka, laki-laki berpakaian layaknya perempuan, perempuan berpakaian layaknya laki-laki naudzubillah tsumma naudzubillah.
Seandainya mereka tahu tentang kisah-kisah perjuangan dakwah Rasulullah, para sahabat, para generasi salafusholeh sudah pasti tidak akan mengikuti ajang fashion week yang hanya mengandung mudhorot saja.
Maka dari itu mari wahai para pemuda dan pemudi muslim, kembalilah pada fitrahnya masing-masing, jangan sampai terbawa arus hawa nafsu yang menyesatkan, ingat dunia ini sementara akhirat kekal abadi, perbanyaklah berbuat amal kebaikan untuk bekal nanti. Jangan sia-siakan hidup yang ada.
Untuk apa popularitas jika pada akhirnya akan binasa. Jangan habiskan waktu untuk membuat konten di luar nalar. Ingat apa-apa yang engkau lakukan akan diminta pertanggung-jawaban kelak di akhirat.
Sebagai pemuda cerdas yang dibimbing oleh Islam. Tentu akan senantiasa waspada terhadap gejala zaman yang makin merusak. Kita harus berhati-hati dan tetap teguh memegang ajaran Islam yang mampu menunjukkan mana baik dan mana buruk, mana yang menguntungkan, dan mana yang merugikan.
Rasulullah Saw menasehati kepada para pemuda dan pernah bersabda. “Orang yang mempunyai akal sempurna haruslah waspada terhadap gejala zaman.”
Waspada artinya berhati-hati. Menjaga diri dan keluarga dari keadaan zaman sekarang ini. Maka, sudah seharusnya mereka bersikap tegas dan menjadikan Islam sebagai standar penentu suatu aktivitas benar atau salah. Semua itu bisa terjadi ketika sistem Islam ditegakkan.Wallahua’lam bishshawab.[]
Comment