RADARINDONESIANEWS.COM, KLATEN — Bimbingan perkawinan merupakan salah satu upaya mengurangi angka perceraian. Banyak terjadi kasus perceraian karena niat yang salah dan kurangnya ilmu pengetahuan tentang berumah tangga.
Apalagi pernikahan yang terjadi karena sudah hamil terlebih dahulu. Ditambah lagi minimnya pengetahuan tentang kesehatan calon pasangan, menambah panjang daftar angka kematian ibu dan bayi, serta angka stunting.
Setelah selama dua tahun melalui masa-masa pandemi Covid-19, bimbingan perkawinan yang semula online, akhirnya KUA kecamatan Karanganom bekerja sama dengan Puskesmas Karanganom melaksanakan bimbingan perkawinan secara offline (tatap muka) yang dikemas tetap dengan nama KeCanTOL KaMU (Kelas Calon Pengantin Online/ Offline Karanganom Mantap dan Unggul).
Bimbingan perkawinan ini dilaksanakan di Balai Nikah KUA Karanganom, Kamis (9/6/2022) pukul 08.00-12.00 WIB dan dihadiri oleh 20 pasang calon pengantin.
Bimbingan perkawinan ini adalah salah satu bentuk pelayanan KUA Karanganom, Klaten yang dilakukan sebagai tanggung jawab dan kepedulian KUA Karanganom terhadap kasus perceraian yang masih banyak terjadi Klaten.
Oleh karena itu, sebagai salah satu langkah menurunkan angka perceraian, KUA Karanganom Klaten membekali para calon pengantin atau remaja usia menikah menuju mahligai hidup berumah tangga.
Selain itu, tingginya angka stunting serta kematian ibu dan bayi terutama di Karanganom telah membidani lahirnya kerja sama kegiatan bimbingan ini bersama Puskesmas Karanganom Klaten yang dilaksanakan sejak tahun 2018. Untuk meningkatkan kualitas bimbingan perkawinan, KUA Karanganom menjalin kerja sama dengan BKKBN PLKB dan Pokja Tim Penggerak PKK Kecamatan Karanganom.
Bimbingan perkawinan tersebut meliputi empat materi pembekalan seperti Etika Pernikahan dan Keluarga Sakinah oleh Hj. Herita Nur Fatmawati, S.Ag (Penyuluh Agama Islam Fungsional Kemenag Klaten), Pengelolaan Keuangan Keluarga oleh Hj. Solikhah, SP (Pokja Tim Penggerak PKK), Stunting dan pengenalan Aplikasi ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) oleh Ir. Istighfarin, MM (BKKN PLKB Karanganom). Kesehatan Reproduksi bagi Catin oleh Pipit Sri Handayani, SST. Bdn (Puskesmas Karanganom).
Drs. H. Muslih, MM, Kepala KUA Karanganom sekaligus sebagai penanggung jawab KeCanTOL KaMU berharap agar ini bisa memberikan manfaat bagi para calon pengantin saat mengarungi bahtera rumah tangga. Selain itu, Muslih mengharapkan acara yang diikuti 25 kecamatan di Kabupaten Klaten ini dapat menginspirasi.
Untuk lebih suksesnya bimbingan perkawinan dan merata dilaksanakan oleh seluruh KUA di Klaten maka dibutuhkan adanya dukungan berupa MoU antara Kemendagri, Kemenag, Kemenkes, Kemenaker, KemenPANRB, dan Bappenas.[Wening)
Comment