Tanggapi Pidato Victor Laskodat, Arief Poyuono: Tidak Perlu Dibesar-besarkan

Berita524 Views
Arief Poyuono, Waketum Gerindra.[Dok/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Merespon tanggapan Pidato Viktor Laskodat, Arief Poyuono, Wakil Ketua Umum Gerindra menyampaikan tidak perlu membesar-besarkan persoalan tersebut.
“Tetapi rakyat enga pernah menyebut intoleran dan pro khilafah,” tukas Arief.
Ditambahkan Arief, yang pasti ucapan Victor hanyalah propaganda politik, pepesan kosong saja, tidak ada bukti dan ini hanya kepentingan Nasdem  sehubungan dengan persiapan Pilkada dan Pemilu tahun 2019 nanti supaya mendapatkan suara nantinya.
“Mungkin Victor menyadari kalau Nasdem akan habis suaranya di Pemilu 2019 maka sudah mulai berkampanye dengan propaganda terhadap parpol pesaing di luar pemerintahan. Lihat aja nanti rakyat terpengaruh atau tidak di Pemilu 2019,” papar Arief.
Sebaiknya, lanjut Arief, tidak perlu lapor Polisi. Menurut waketum Gerindra ini, hanya lebay, propaganda ya balas propaganda cuma kalau dibalas propaganda lagi jangan cemen nanti.
“Kalau main lapor polisi belum nyampai kastanya sebagai seorang politisi dan memiliki kesadaran berpolitik,” sindirnya.
“Mau di bilang anti Pancasila, pro khilafah atau PKI pun enga ada masalah. Wong Rakyat sudah tahu kok Gerindra lambangnya saja Kepala Garuda Pancasila,” celetuk Arief.
Sehubungan dengan pernyataannya itu, Arief pun mengemukakan seraya menganalogikan Donald Trump yang saat kampanye menuding Hillary Clinton dengan kata kata ” She Is the Devil 
“Dan dengan kejadian seperti itu OK OK aja …ini baru demokrasi,” tukasnya.
Arief mengingatkan agar ke depan jangan mudah terpancing, soalnya ini propaganda mengkanalisasi kegagalan pemerintahan Joko Widodo dalam bidang Ekonomi bahkan sampai Garam saja langka dan mau import.
“Terus ancaman negara bangkrut karena sektor ekonomi makro dipaksakan tumbuh hanya sebatas propaganda saja sementara sektor riel dan sektor UKM sudah megap megap, bahkan indikasinya mau bangkrut,” pungkasnya.[Nicholas]

Comment