JBMI Sebagai Perekat Budaya Nusantara Satukan Pemuda Indonesia

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Peradaban Islam tidak cukup hanya didakwahkan, tetapi sesungguhnya peradaban Islam adalah perdagangan maka dibutuhkan pemuda jamiyah, karena pemudalah yang bisa mewujudkan impian masyarakat, presiden dan kaum muslim untuk menjadi pengusaha.

“Bagi JBMI, silaturahmi sangat penting karena tanpa silaturahmi pedagang muslim tidak akan bisa membina hubungan komunikasi dengan sesama pedagang muslim lainnya.” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Jamiyah Batak Muslim Indonesia (DPP JBMI), H. Abiner Sitompul, dalam acara silaturahmi nasional dan pelantikan pemuda JBMI, Sabtu (26/8/2017) di Jakarta.

Ia berharap JBMI bisa menjadi organisaai yang bisa bergandengan tangan dengan pemuda NU maupun dengan pemuda ormas lainnya. Jadikanlah JBMI ini menjadi perekat seluruh budaya. Maka kelebihan dari JBMI adalah berdiri dengan konsep Islam dan kearifan lokal.

“Tentunya untuk mencapai hal itu, saya kembalikan kepada peran pemuda apakah mau melakukannya atau tidak.” tutur Abiner.

Sementara itu, Ketua Pemuda JBMI, M. Hadi Nainggolan berpendapat bahwa diaspora atau penyebaran dari satu daerah ke daerah lain di indonesia yang dapat mempengaruhi Republik Indonesia salah satunya adalah masyarakat batak.

“Sejak kemerdekaan sampai saat ini, kedudukan orang batak dalam pemerintahan selalu ada.” pungkas Hadi. (hrt)