Oleh: Lilis Sulistyowati, S.E, Pemerhati Sosial
__________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Memiliki generasi rabbani merupakan impian bagi semua orang bahkan bangsa dan negara. Generasi rabbai adalah sekumpulan orang yang sempurna iman dan takwanya seperti digambarkan dalam Q.S. Ali Imron 79, “…hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan al kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”.
Ada 5 ciri generasi yang akan bisa membentuk peradaban yang baik. Pertama, menguasai ilmu agama. Agama adalah petunjuk hidup yang sempurna. Parameter untuk mengetahui baik atau buruknya sesuatu hal hanya bisa dilihat dari sisi agama. Selain dari agama tidak bisa dijadikan sandaran yang benar. Karena sifat agama yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Ketika seorang pemuda memiliki pemahaman yang baik mengenai agamnya maka dia akan mampu memilih mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang layak dan mana yang tidak layak.
Kedua, fawih atau menguasai salah satu bidang profesi. Ahli dalam satu bidang profesi perlu dimiliki oleh seorang pemuda. Karena kemampuan manusia tidak mungkin untuk menguasai dan ahli dalam semua bidang.
Ketika semua bidang dikuasai hal yang terjadi adalah ia tidak akan faqih atau tidak paham betul dalam bidang tersebut. Sehingga hasilnya penemuan-penemuan baru tidak akan lahir, sehingga tidak akan ada inovasi-inovasi baru tercipta sedangkan permasalahan-permasalahan baru senantiasa hadir. (al-maghribicendikia.com)
Ketiga, memiliki manajemen yang baik. Ciri generasi yang berkualitas adalah generasi yang banyak memilki aktivitas yang bermanfaat. Karena banyaknya aktivitas diperlukan manajemen yang baik mengatur waktu dan kegiatan. Ketika manajemen buat diri sendiri baik maka peluang untuk mengatur orang lain juga bisa berjalan dengan baik
Keempat, paham politik. Dalam dunia ini banyak sekali politik. Baik itu dunia perdagangan, pemerintahan, bermasyarakat dan lain sebagainya bahkan dalam mencari nafkahpun perlu politik. Oleh karena itu pemahaman tentang politik perlu untuk dikuasai.
Kelima, mengamalkan ilmu. Apalah artinya punya ilmu namun tidak bermanfaat untuk orang lain. Sistem perbaikan manusia adalah dengan saling mengingatkan karena memang sifat manusia adalah makhluk sosial. Generasi yang berkualitas adalah generasi yang mampu mangaplikasikan ilmunya untuk kemaslahatan umum.
Bagaimana Cara Melahirkan Generasi Rabbani?
Memilih pasangan pernikahan sevisi dalam membangun keluarga yang tentram (sakinah), sarat cinta (mawaddah), dan penuh rahmat (rahmah), merupakan salah satu langkah ikhtiar dalam melahirkan gerenasi Rabbani. (republika.co.id)
Hal ini merupakan pilihan yang ideal dalam upaya memulai sebuah hubungan. Akan tetapi terkadang bahtera rumah tangga yang berlayar ini tak mampu mewujudkan keluarga samara yang malah terkadang berujung perceraian atau kerusakan generasi. Lalu bagaimana kita mampu melahirkan generasi yang Rabbani seperti harapan kebanyakan orang?
Langkah-langkah Membentuk Keluarga Rabbani
Adapun langkah – langkah yang dibutuhkan untuk menjadi keluarga Rabbani sehingga mampu melahirkan generasi yang Rabbani, di antaranya yang pertama; Samakan visi kehidupan yakni lakukan diakusi agar kedua pasangan memiliki orientasi akhirat bukan lagi materi atau hawa nafsu belaka. Diskusi ini intens dilakukan hingga terbentuk sebuah visi yang sama sehingga sefrekuensi.
Kedua; samakan misi. Ibarat perjalanan ketika sudah memiliki tujuan yang sama namun jalan yang dipilih tidak sama maka akan membuat keberatan di salah satu pihak walaupun ujungnya sama. Maka diperlukan diskusi agar memiliki kesepakan misi yang dipilih.
Ketiga; jika visi dan misi sudah sefrekuensi maka fokuskan pendidikan anak pada penanaman aqidah yang kuat, ajak anak sering diskusi tentang keimanan misalnya alam semesta diciptakan oleh siapa, hidup ini untuk apa dan mau kemana setelah kehidupan.
Keempat; beri pemahan agama anak sedini mungkin agar mereka dapat memahami mana yang benar dan mana yang salah.
Kelima; beri wawasan ilmu pengetahuan umum agar mereka juga memahami dunia ini merupakan tempat berjuang, meraih amal sehingga tidak hanya butuh ilmu agama tapi juga dunia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. In syaAllah dengan langkah – langkah di atas dapat mewujudkan generasi Rabbani.
Optimalisasi Keluarga Rabbani
Optimalisasi keluarga Rabbani untuk melahirkan generasi Rabbani tidak akan mudah dilakukan ketika tidak ada dukungan dari masyarakat. Sehingga dibutuhkan pula masyarakat yang Rabbani. Masyarakat yang taat pada aturan Ilahi dan saling nasehat – menasehati.
Begitu pula tidak akan mudah tanpa dukungan sistem Rabbani yang mendukung penerapan aturan Ilahi secara totalitas sehingga menghasilkan pendidikan dengan aturan Ilahi untuk mencetak generasi Rabbani. Tentunya juga didukung semua lini kehidupan untuk taat terhadap aturan ilahi sehingga benar – benar terbentuk generasi Rabbani.
Hal ini pun akan mampu meminimalisir terjadinya kekerasan seksual yang berujung bunuh diri atau kasus penyimpangan seksual. Karena dengan generasi Rabbani, masyarakat Rabbani, dan sistem Rabbani akan mampu menekan bahkan menghapuskan kasus – kasus seperti yang dialami Novia Widyasari. Wallahu’alam bi sowab.[]
Comment