RADARINDONESIA NEWS.COM -DEPOK — Lantaran tidak diterima masuk SMAN, sejumlah orang tua Calon Siswa SMAN dan SMKN Depok, terpaksa “ontrok” rumah ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Rahmat Muhamad di Desa Pabuaran Kec . Bojong Gede Kabupaten Bogor, Minggu (15/08/21).
Kekhawatiran orang tua murid itu lantaran takut anaknya putus sekolah.
“Kami bermaksud minta keadilan dan kebijakan dari ketua MKKS agar anak kami bisa masuk Sekolah.”kata salah satu orang tua tersebut
“Bila mana anak kami tidak diterima di sekolah bagai mana masa depannya, sebagai mana telah diatur dalam Undang -Undang dasar 45,” ujarnya.
Menindak lanjuti terkait soal ini orang tua calon siswa bukan tanpa alasan, Sebelumnya mereka sudah sampaikan ke KCD Wilayah ll Depok, Bogor juga ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Kementrian agar usulan itu di terima, namun nampaknya pihak sekolah abaikan perintah Menteri tersebut
Terkait hal ini, Mulyadi Pranowo Koordinator orang tua calon siswa mengatakan, yang mereka tuntut adalah keadilan karena ratusan siswa bisa masuk melalui jalur optimalisasi (bukan jalur resmi ) kenapa kami tidak bisa dan jalur miskin sudah selesai.
“Kami menuntut hak yang sama yaitu jalur optimalisasi jangan dibelokan menjadi siswa miskin.”tegas Mulyadi.
Hal serupa disampaikan juga oleh Ketua Pos Peduli Pendidikan Sutikno. Dia mengatakan, banyak siswa/i
di Kota Depok yang belum sekolah, padahal proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah ditutup,
Kita hanya minta untuk difasilitasi dan juga kita minta untuk supaya Kemendikbud khususnya di Dirjen SMA mempunyai kebijakan terkait banyaknya keluhan orang tua yang anaknya setelah tamat SMP belum bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya yakni, ke SMA Negeri.
“Kami berharap Kemendikbud bidang SMA untuk bisa memberikan kebijakan serta mengakomodir anak siswa siswi lulusan SMP di Kota Depok yang tidak mampu ini bisa masuk sekolah.” ujarnya.
Terkait hal ini, Inspektorat I Mendikbudristek, Sutoyo , memastikan dan siap menjembatani aspirasi orang tua siswa asal Kota Depok tersebut.
Dan pihak nya sudah menyampaikan dan menjembati orang tua siswa dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menjembatani komunikasi antara orang tua siswa dan pihak Disdik Jawa Barat, agar kembali belajar masuk sekolah kata Sutoyo.(Anggi)
Comment