Seperatis Kembali Serang Pos Satgas Brimob di Tembagapura

Berita439 Views
RADARINDONESIANEWS.COM, PAPUA – Kelompok separatis yang mengklaim dirinya dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III, wilayah Tembagapura, Minggu (29/10/17). Melakukan penyerangan terhadap pos Satuan Tugas (Satgas) Amole, di Mile 66 dan 67 areal PT Freeport Indonesia, sekitar pukul 10.15 WIT.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut namun, terdapat beberapa lubang bekas peluru bersarang di dindig pos, guna menghidari hal hal yang tidak diinginkan ratusan warga terdiri dari karyawan yang berdomisili di kompleks perumahan hidden Valley, terpaksa di evakuasi ke Sport Hall, untuk mencari kondisi aman.
Sementara itu aparat gabungan satgas Brimob dan TNI, hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku antara kepolisian dan TNI dengan kelompok separatis tidak terelehkan.
Beberapa perwira menengah kepolisian Ka ops amole, Dansatgas, Wadansatgas serta Danyon B Brimob Polda Papua, bersama anggota yang kebetulan melintasi tempat kejadian tersebut langsung mendatangi tempat kejadian tersebut dan bergabung dengan anggota yang berada di pos brimob.
“Kini, satgas brimob bersama TNI masih melakukan pengejaran dan standby di sekitar lokasi kejadian,” ujar Kapolda Papua Irjen pol Boy Rafli Amar, melalui kabid Humas Polda Papua, Kombes pol Drs.A M.Kamal.
Kamal juga mengatakan, personil gabungan Brimob dan TNI masih siaga di tempat kejadian, selain itu aparat gabungan juga melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut dan dilakukan penambahan pasukan dari Mapolres dan satgas brimob lainnya untuk membantu pengejaran.
VP Corporate Communications PTFI Riza Pratama dalam release yang diterima Kabardaerah. com membenarkan adanya kejadian yang terjadi pada hari Minggu, (29/10/17), dimana Security Risk Management, telah mengkonfirmasi terjadinya tembakan di area antara pos polisi dan Utikini di dekat Banti, yang kemudian memicu pengaktifan kembali sirine kota sebanyak dua kali pada pukul. 10.20 dan pukul.14.20 WIT.
“Pihak aparat keamanan saat itu langsung menyelidiki laporan-laporan tersebut lebih lanjut.” ujarnya.
Sementara, lalu lintas antara Hidden Valley dan Tembagapura untuk saat ini akan tetap dibatasi hanya untuk pengawalan kendaraan lapis baja dan kendaraan yang dilengkapi anti peluru.
Pada sore hari aparat keamanan telah memberikan status aman kepada warga komunitas Hidden Valley dan Tembagapura untuk kembali melakukan kegiatan normal. (Tery)

Comment