Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Dra Lesty Nurainy. Apt. M,kes.[Iwan/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, PALEMBANG – Kota Palembang terpilih menjadi pusat peringatan hari Hiv Aids sedunia. Selain mulai dilirik sebagai destinasi kota wisata, moment ini pun bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan kota tuan rumah Asean Games 2018 kepada masyarakat dunia.
Pemerintah Mulai memfokuskan perhatian ke Sumatera Selatan, bahkan tak tanggung-tanggung acara besar ini akan dihadiri oleh delegasi delegasi stakeholder kesehatan seluruh dunia, antara lain yakni UNICEF, UNESCO, WHO, ILO dan lain lain. Termasuk juga temen teman komunikasi pun kita undang. Hal ini dikatakan Endang Budi Hastuti selaku Kasubdit HIV AIDS dan PMS Kementerian Kesehatan, ketika diwawancarai wartawan setelah acara rapat final persiapan hari HIV Aids sedunia di Hotel Arya Duta, Palembang (30/11/17).
Dijelaskan Endang, acara puncak yang akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan ini, akan digelar 5 Desember 2017 nanti rencananya akan dipusatkan di Griya Agung, Jalan Demang Lebar Daun Palembang.
Sebelumnya, lanjut Endang, pihak Kementerian Kesehatan sudah melaksanakan roadshow dibeberapa kabupaten kota di propinsi sumatera selatan, turnamen futsal, what’s up blogger,nobar film tentang HIV AIDS rangkaian sosialisasi bahayanya HIV AIDS. Sosialisasi ini lebih ditekankan kepada usia remaja yang dinilainya rentan terpengaruh dengan pergaulan bebas. Saat ini strategi kita berupaya sebanyak-banyaknya untuk menemukan orang-orang yang terinfeksi, karena orang yang terinfeksi inikan ga keliatan ini, semua orang bisa beresiko untuk tertular. Kita akan berusaha menyebarkan informasi pengetahuan yang benar tentang HIV AIDS.
Sementara itu, Dra.Lesty Nurainy Apt.,M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan mengatakan, sangat mendukung acara yang diprakarsai Dinkes Provinsi Sumsel dengan Kementerian Kesehatan.
“Acara ini sangat kita dukung, bentuk kerjasama Dinkes provinsi Sumsel dengan kementerian Kesehatan, Karena tujuannya adalah mengedukasi seluruh masyarakat, agar masyarakat tahu informasi sebenarnya mengenai HIV AIDS ini, bagaimana tindakannya, tata laksananya yang benar. Kita mengajak masyarakat supaya sadar akan kesehatannya dan tahu apa yg harus dilakukan terhadap penyakit HIV AIDS itu. Karena penyakit ini sudah mengenai masyarakat di usia produktif, kalau tidak segera ditangani. kita akan kehilangan generasi muda dan jelas ini akan merugikan kita.” Ujarnya.
Lebih lanjut Dijelaskan Lesty, sejauh ini upaya Dinkes provinsi terkait dengan Germas, yang mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan hidup sehat. Yakni aktivitas fisik setiap hari, minimal 30 menit, makan buah dan sayur, dan deteksi dini penyakit, termasuk juga penyakit HIV AIDS.
“Kalau sudah terkena penyakit itu butuh biaya besar untuk berobat. Mencegah jauh lebih baik daripada berobat. Mari kita jaga kesehatan dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Kalau semua keluarga sehat. Maka Sumsel sehat ini akan segera terwujud.”Ujar Lesty.[Wan]
Comment