RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Indonesia merupakan negara kepulauan dengn latar budaya dan agama yang berbeda satu sama lain.
Gagasan yang mendorong film”Uti dan Keke” yang akan diangkat menjadi layar lebar ini, seperti diungkapkan sang Produser, Billy dalam kesempatan wawancara dengan wartawan di kantor Ungu Produksi Indonesia, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/12/2020) adalah sekedar mengungkap realita dan hubungan harmonis dua agama, Islam di Gorontalo dan Kristen di Nias (Manado).
Selain sarat dengan muatan budaya lokal di dua daerah tersebut, film ini juga dibumbui kisah romansa dan persahabatan yang erat dengan latar agama yang berbeda.
Uti dan Keke menjadi sebuah film inspiratif yang menggambarkan sebuah persahabatan dua muda-mudi dengan latar agama yang berbeda plus kearifan lokal Gorontalo yang 90% muslim dan Minahasa (Manado) 90% Kristen ini mampu menyatukan perbedaan menjadi sebuah kesatuan dalam kebhinekaan
Proses shooting film ini dilakukan selama 20 hari. 80 persen dilakukan di Gorontalo dan 20 persen di Minahasa.
Billy sang Produser film ini menegaskan bahwa gagasan film ini hanya mengangkat fakta yang ada dan terjadi antara dua daerah berbeda, Nias dan Gorontalo.
Semoga film ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Indonesia dan mampu memberi nilai nilai edukasi di tengah masyarakat inndoneaia yang plural.[]
Comment