RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – Mengaku puas dengan pelayanan JKN-KIS, Nyasman Aceh bangga menceritakan manfaat JKN-KIS kepada radarindonesianews.com. Baginya jaminan kesehatan yang dicover oleh JKN-KIS sangat lengkap, berkualitas, dan iuran yang terjangkau.
Menurutnya, pilihan menjadi peserta JKN-KIS adalah keputusan yang sangat bijak. Sebagai pekerja penerima upah, iuran JKN-KIS miliknya turut di bantu oleh perusahaan, dengan pembagian 4 persen dari gaji ditanggung oleh perusahaan dan 1 persen dipotong dari gaji yang Ia terima setiap bulan.
“Pekerja yang baik adalah pekerja yang sadar akan pentingnya jaminan kesehatan bagi diri dan keluarnya. Syukurnya saya bekerja ditempat yang juga menyadari akan pentingnya jaminan kesehatan bagi pekerjanya. Sebagai pekerja penerima upah, iuran yang saya bayarkan sudah menanggung isteri dan 3 orang anak, hal ini sangat membantu kami,” tuturnya, Senin (30/11).
Lebih lanjut Ia menceritakan pengalamannya saat berobat di fasilitas kesehatan (Faskes) karena penyakit hypertensi yang dideritanya.
Dalam kunjungannya ke fasilitas kesehatan, Nyasman mengaku puas dengan pelayanan di faskes. Ia mengaku, tidak ada perbedaan pelayanan yang diberikan faskes kepada peserta. Menurutnya peserta JKN-KIS, patut berbangga hati karena telah menjadi bagian dari program ini.
“Petugas kesehatan tempat saya berobat, sangat baik memberikan pelayanan dan memberikan pelayanan yang cepat serta tuntas. Melihat kondisi saya pada saat itu harus dirujuk ke Rumah Sakit, puskesmas tempat saya terdaftar merujuk ke RSUD Gunungsitoli. Di sana, saya juga ditangani secara cepat dan tuntas,” pungkasnya.
Ia juga menyampaikan, hal yang paling memuaskan dalam program JKN-KIS prosedur yang jelas dan tidak ada iur biaya selama kita mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.
“Tidak ada biaya yang perlu saya keluarkan selama berobat di faskes. Semuanya ditanggung oleh JKN-KIS. Selama kita tahu prosedur pelayanan dan mau mengikuti kebijakan, maka program JKN-KIS ini sangat membantu,” terangnya.
Setelah hypertensi yang dialaminya mulai terkontrol, RSUD Gunungsitoli memberikan Surat Rujuk Balik. Program Rujuk Balik (PRB) bertujuan untuk memberikan kemudahan pengobatan atas penyakit kronis yang dideritanya. Kemudahan ini diwujudkan melalui sistem kontrol penyakit kronis yang dapat ditangani di faskes tingkat pertama khusus penderita penyakit kronis yang sudah terkontrol gejalanya.
“Saya sudah menjadi peserta PRB dan saya bersyukur atas kemudahan yang ditawarkan. Kondisi saya yang sudah terkontrol dan dapat ditangani di puskesmas, tentu memudahkan saya dalam berobat. Jarak tempuh dan kemudahan akses ke puskesmas menjadi kemudahan yang saya dapatkan lewat program ini. Saya berharap, BPJS Kesehatan dan seluruh pihak yang turut mengambil kebijakan, terus berupaya memberikan kemudahan bagi peserta JKN-KIS terutama dalam akses layanan kesehatan,” tutupnya.
Reporter : Albert
Comment