Majelis Ormas Islam Menolak Internasionalisasi 2 Kota Suci Pengelolaan Haji Umrah

Berita483 Views
Foto/Harto/radarindonesianews.com

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Majelis Ormas Islam menolak Mengadakan Konfresi pers terkait penolakan Internasionalisasi 2 kota suci dan pengelolaan Haji/Umrah, Press Conference di AQL Islamic Center, Jl. Tebet Utara, Jakarta Selatan, Kamis.(15/2/2018).

Ustadz Bahtiar Nasir mengatakan, munculnya propaganda tentang internasionalisaai penyelenggaraan haji dan urusan dua tanah suci Makkah dan Madinah membuat umat Islam merasa perlu menyampaikan pernyataan sikap di antaranya:
1. Internasionalisasi penyelenggara haji dan urusan 2 tanah suci Makkah dan madinah akan menimbulkan problema besar dan persengketaan serta perselisihan yang sangat berbahaya dan dapat memicu situasi chaos dalam pelaksanaan ibadah haji bahkan dapat menjadi ancaman bagi stabilitas dua tanah suci dan wilayah sekitarnya.
2. Pemerintah Aarab Ssaudi telah memberikan perhatian yang sangat besar dalam penyelenggaraan ibadah haji serta urusan dua tanah suci hal ini terbukti dengan membangun dan renovasi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta perluasan keduanya berlipat-lipat ganda serta pembangunan jalan dan sarana dan prasarana yang sangat berkualitas demi kemudahaan pelaksanaan ibadah haji dan umrah dan Sudi Arabia terus menerus membuat kedua masjid suci tersebut semakin besar dan indah dari waktu ke waktu.
3. Berdasarkan apa yang tersebut diatas maka tidak ada kebutuhan dan alasan untuk menginternasionalisasi penyelenggaraan haji dan urusan dua tanah suci Makah dan Madinah Oleh karena itu indonesia yang diwakili oleh para ulama dan tokoh-tokohnya serta bangsa indonesia secara umum menolak semua upaya untuk internasionalisasi penyelenggaraan haji dan urusan dua tanah suci makkah dan madinah dari pihak atau negara manapun juga.
Tampak hadir dalam pembacaan sikap Muhamad Zaitun Rasmih, ketua ikatan ulama dan Da’i Asia tenggara, Bachtiar Nasir Sekjen MIUMI , Nazar Haris anggota Majelis Ormas Islam ,Bambang Santoso Ketua Dewan masjid bali atau MUI Bali , Prof Dr Musni Rektor Universitas Ibnu Chaldun dan Dr. Haikel Hasan ketua aliansi anti Syiah DKI. (hrt)

Comment