Artis dan penyanyi Maudy Ayunda berpose saat konferensi pers peluncuran album bertajuk Oxygen, di Jakarta, Kamis (15/2/2018). – JIBI/Dwi Prasetya |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Penyanyi muda Maudy Ayunda merilis album baru bertajuk Oxygen. Ia dalam album ini tak hanya menjadi penyanyi, tetapi juga seorang produser musik.
Oxygen merupakan album ketiga Maudy, selang tiga tahun dari album keduanya berjudul Moments (2015), dan Panggil Aku (2011)
Maudy Ayunda menulis beberapa lagu hingga memilih sendiri musisi-musisi yang ingin diajak bekerja sama. Mereka adalah Rendy Pandugo, Simhala Avadana, Ifa Fachir, Teddy Adhitya, dan Tatsuro Miller.
“Aku mulai di dunia musik umur 14 tahun, dulu masih benar-benar mendengarkan apa kata industri, label, orang-orang sekitar. Masih mengikuti arus,” kata Maudy dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/2/2018), seperti dilansir Antara.
Seiring bertambahnya usia, Maudy makin mengenal dirinya sendiri, juga seperti apa karya yang ingin dia buat. Sebuah karya yang benar-benar sesuai dengan isi hati, selera dan jati dirinya. Bolak-balik studio, mengganti aransemen, mengulang rekaman, semua dijalaninya sampai menemukan hasil yang sreg.
Oxygen menunjukkan kedewasaan Maudy Ayunda yang ditunjukkan dari sisi musik.
“Penulisan album ini proses menemukan jati diri,” ujar lulusan Universitas Oxford di Inggris itu
Kegundahan dewasa muda usia awal 20-an yang mempertanyakan arti hidup dan cinta tergambar dari album tersebut.
Album Oxygen berisi lagu-lagu berbahasa Indonesia dan Inggris, meliputi Kini dan Selamanya, Aku Sedang Mencintaimu, Oxygen, Home To You, Kutunggu Kabarmu, Masih, We Don’t, Alasan Untuk Bahagia, Be Right Back, dan Satu Bintang di Langit Kelam yang merupakan remake dari trio Rida Sita Dewi.
Album terbaru Maudy Ayunda dipasarkan dalam tiga bentuk, fisik berupa CD, digital di layanan streaming dan USB 16 GB berisi lagu, lirik, video klip dan foto eksklusif. (ak/sp)
Comment