Mr. Kan Hiung: UU MD3 Larang Kritik Pemerintahan Negara Akan Hancur Lebur

Berita514 Views
Mr. Kan Hiung, Pengamat Politik dan Hukum

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Rencana revisi UU MD3 oleh DPR RI mendapat tanggapan dan kritis keras oleh Mr. Kan Hiung, Pengamat Politik Dan Hukum, Jumat (23/2/2018).

“Saya menanggapi dengan adanya rancangan UU MD3 yang dapat berpotensi mempidanakan rakyat yang melakukan kritik terhadap anggota DPR RI, Alasan dari ketua DPR bapak Bamsoet Yth adalah demi menjaga kehormatan anggota dewan.” Ujar Kan melalui percakapan whatsapp.

Kan menambahkan, contoh yang selama ini terjadi seperti mantan ketua DPR RI Setya Novanto tersangka korupsi, juga oknum-oknum anggota DPR yang sudah jadi terpidana TIPIKOR beserta nama-nama yang masih disebut-sebut terduga terlibat kasus korupsi.

Apakah berdasarkan fakta semacam itu semuanya juga dilarang untuk dikritik? Jika iya, maka negara sudah tidak patut disebut menganut sistem demokrasi lagi tapi lebih pantas disebut otoritarian.

“Seluruh rakyat Indonesia mengiginkan NKRI kedepannya menjadi negara yang maju dan makmur, bukan seperti kondisi sekarang yang sudah sangat memprihatinkan, jika ditambah lagi adanya UU larangan mengkritik pemerintahan seperti DPR, maka negara berpotensi tinggi akan hancur lebur.” Tegas Kan.

Pengamat Politik dan Hukum ini sangat marah melihat dan menyaksikan kenyataan ini. Katanya, lebih baik bubarkan saja DPR dari pada punya DPR namun tidak boleh dikritik. Apalagi tambahnya, akhir-akhir ini begitu banyak oknum anggota DPR yang terlibat kasus TIPIKOR, dan dugaan korupsi pengadaan alkes, E KTP, rekralmasi dlan lain sebagaainya.

“Cobalah kita bersama-sama memulai membangun bangsa dan negara yang maju dan makmur, hindari sifat yang hanya berpura-pura saja, jika NKRI sudah maju dan makmur, maka semua yang berbuat positif akan mendapatkan pahala.” Ujar Kan menyarankan.

Hidup di dunia hanyalah sementara saja dan semua manusia pasti akan mengalami kematian, hanya cepat atau lambat saja, di saat mati tentu kita inginkan masuk surga bukan api neraka yang sangat panas dan penuh siksaan.

Ingat penilaian KARMA BAIK ATAU PUN BURUK BERDASARKAN PERBUATAN-PERBUATAN KITA SELAMA HIDUP DIDUNIA INI, setelah kita mati nanti semua yang kita perbuat selama hidup di dunia akan diperkarakan di akhirat.

“Mumpung nafas kita belum berhenti. BERTOBATLAH bagi yang merasa selama ini suka berbuat yang tidak baik dan mulailah kita selalu berusaha berbuat amal kebaikan untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia yang sebangsa dan setanah air.” Imbuh Kan.[Nicholas]

Comment