Haji Denny Silaturahmi Ke Pimpinan Muhammadiyah Kalsel, Paparkan Triple Track Strategy Demi Kalsel

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, KALSEL – Setelah kemarin bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama (ulama) di Banua Anam, Calon Gubernur Kalimantan Selatan, Prof. H. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D (Haji Denny) melanjutkan kunjungan safarinya ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalsel. Haji Denny yang datang bersama beberapa anggota timnya, diterima oleh jajaran pengurus PWM Kalsel, yang dipimpin langsung oleh Ketuanya, Drs. H. Tajuddin Noor, S.H., M.H.

Haji Denny menjelaskan, dirinya berterimakasih telah diterima dengan baik oleh jajaran pengurus PWM. Menurut Haji Denny, tujuan kedatangannya adalah untuk menjalin silaturahmi sekaligus meminta nasehat dan doa terkait dg pencalonan dirinya dalam Pemilihan Gubernur Kalsel yang akan berlangsung 9 Desember 2020.

“Alhamdulillah. Kami berkesempatan untuk menyampaikan beberapa pandangan dan komitmen untuk membawa semangat hijrah di kalsel, melalui pendekatan triple track strategy, yaitu sumber daya spiritual (SDS), Sumber Daya Alam (SDA), dan Sumber Daya Manusia (SDM), yang pada intinya bertujuan untuk meningkatkan keimanan, keamanan dan kesejahteraan rakyat Kalsel, ujar Haji Denny, di Banjarmasin, Rabu (19/8/2020).

Haji Denny menambahkan, atas niat dan komitmen yang disampaikannya tersebut, Bapak Tajuddin Noor dan jajarannya menyambut dengan sangat baik program tersebut. Meskipun secara organisasi Muhammadiyah tidak melakukan politik praktis, namun demikian Muhammadiyah memiliki semangat yang sama untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan pembenahan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kalsel.

“Pertemuan silaturahmi hari ini alhamdulillah berjalan dengan akrab, santai dan hangat serta tentunya dengan tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Pertemuan akhirnya ditutup dengan doa bersama dan harapan agar Pilgub Kalsel dapat berlangsung dengan jujur dan adil, serta bersih dari politik uang,” tutup mantan pendiri dan Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada ini. (*)

Comment