RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS SELATAN – Kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pulau Pulau Batu berikan penjelasan terkait dirinya dituduh tidak memberikan kesempatan kepada salah seorang murid mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Hal tersebut disampaikan Kepala SMK Negeri 2 Pulau Pulau Batu, Fatolosa Daya kepada media Radar Indonesia News, Jumat (7/8).
“Pada tanggal 1 Agustus semua siswa SMKN 2 Pulau Pulau Batu khusus kelas XII (dua belas-red) mengikuti pembekalan pemberangkatan siswa prakerin di lokasi praktek masing masing. Artinya semua siswa telah mendapatkan persetujuan pihak sekolah untuk mengikuti Prakerin,” jelas Fatolosa Daya menjawab pertanyaan awak media terkait alasan tidak diperkenankan salah seorang siswanya untuk prakerin.
Kepsek menjelaskan, hingga akhirnya seorang dari siswa tidak lagi berstatus sebagai pelajar di SMKN 2 Pulau Pulau Batu.
“Dengan berbagai rangkaian permasalahan, pihak sekolah bersama komite telah mengambil keputusan melalui musyawarah tanggal, 3 Agustus 2020 yang memutuskan salah seorang siswa SMKN 2 Pulau Pulau Batu di kembalikan kepada orang tuanya dengan alasan pihak sekolah bersama komite tidak sanggup lagi membina dan didik anak siswa tersebut,” ucapnya.
“Dengan demikian maka segala sesuatu yang dilakukan oleh siswa tersebut sudah bukan lagi tanggungjawab pihak sekolah, maka dari itu terkait persoalan prakerin bukan lagi tanggungjawab kami pihak sekolah karena yang bersangkutan tidak diikut sertakan lagi sebagai peserta prakerin di SMK Negeri 2 Pulau-Pulau Batu,” tegas Kepsek.
Reporter : Tim
Comment