RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Merebaknya kasus virus corona begitu mempengaruhi kehidupan banyak orang, dari segi kesehatan, pendidikan, termasuk juga ekonomi.
Jumlah kasus Covid-19 yang terus bertambah membuat laju sejumlah bisnis pun melambat. Apalagi, masyarakat saat ini tengah mengurangi aktivitas di luar rumah seperti liburan atau belanja.
Roda perekonomian pun melambat, pasar mulai lesu, omzet menurun, begitu pula dengan produktivitas. Pemerintah pun telah menyiapkan stimulus untuk membantu mendongkrak ekonomi dan menjaga daya beli, khususnya terhadap UMKM.
Namun sebagai pebisnis, tentu kita harus juga menyiapkan strategi. Apa yang bisa kita lakukan untuk tetap bertahan saat menghadapi situasi seperti ini dan bahkan mengembangkan bisnis yang ada. Apa yang bisa kita lakukan?
A. Mempertahankan bisnis
a. Berikan Distraksi yang Positif
Situasi yang tidak pasti membuat banyak orang merasa khawatir dan stres. Kondisi seperti ini bukanlah saat yang tepat untuk mempromosikan penjualan. Bukan hanya karena strategi seperti ini bisa berbalik menyerang brand kita sendiri, tetapi juga kemungkinan besar tidak akan tepat sasaran dan mencapai target yang diinginkan.
Sebaliknya, sebaiknya kita pikirkan mengenai bagaimana brand kita bisa memberikan distraksi yang positif terhadap audiensmu, salah satunya dengan membangun kisah. Misalnya bisa dengan menceritakan mengenai kepedulian kita terhadap masyarakat dan komunitas di sekitar, visi bisnis sebagai sebuah brand, dan sebagainya. Tentunya dengan penyampaian yang tepat.
Gunakan waktu ini untuk kembali membangun semangat banyak orang. Kisah-kisah positif dapat menenangkan pikiran.
Beberapa brand melakukan ini dengan membangun cerita menarik mengenai pelanggan mereka alih-alih tentang brand mereka sendiri. Jika kita memutuskan untuk melakukan ini, so selalu ingat untuk tetap peka dalam menyampaikan setiap pesan.
b. Lakukan Transaksi Online
Untuk menghindari penyebaran virus corona, sebisa mungkin hindari transaksi langsung. Sekarang ini transaksi bisa dengan mudah dilakukan lewat online seperti m-banking ataupun internet banking. Jadi kita tidak perlu repot-repot datang ke bank.
Saat ini rata-rata bank sudah memiliki aplikasinya sendiri sehingga kita bisa memantau tiap transaksi yang kita lakukan secara real-time.
Dilihat dari situasi seperti sekarang, maka dapat dipastikan mayoritas pembeli memilih transaksi secara online, ini akan menjadi catatan khusus buat bisnis kita untuk terus berinovasi terlebih didalam strategi pemasaran.
c. Jaga Cashflow
Finansial bisnis merupakan hal krusial yang perlu diperhatikan terutama dalam kondisi seperti ini. Keuangan yang dikelola dengan baik dan hati-hati bisa berisiko pada kelangsungan bisnis.
Anggaran merupakan gambaran budget suatu bisnis yang penting untuk dilakukan, baik untuk mengevaluasi hasil kerja maupun membuat perencanaan dan target untuk periode atau tahun selanjutnya.
Maka yang perlu dilakukan supaya bisnis kita tetap bertahan adalah menjaga cashflow berjalan dengan baik, dan diusahakan tidak menumpukan piutang diluar, tujuannya buat apa?
Agar bisnis yang kita jalani tersedia selalu stok daripada cash yang kita putarkan.
Yasa mengubah caranya dalam menjalankan bisnis, dari yang semula mode attack menjadi mode survival.
Upaya yang dilakukan mulai dari efisiensi biaya untuk kegiatan branding, menunda kegiatan ekspansi perusahaan, hingga menunda campaign lebaran.
Dalam internal perusahaan, diberlakukan unpaid leave, pemotongan gaji bagi beberapa karyawan, bahkan dirinya sendiri tidak mengambil gaji. Langkah tersebut dibutuhkan untuk menjaga cash flow jangka panjang mengingat belum adanya kepastian kapan pandemi akan berakhir.
d. Jangan berhenti
Tidak ada yang mengatakan bahwa situasi ini mudah bila kamu berpikir positif, atau bersikaplah optimis agar wabah COVID-19 ini segera berakhir. Tidak ada jaminan semacam itu. Akan tetapi, kamu benar-benar perlu mencoba tidak memiliki sugesti bahwa bisnis milikmu akan berakhir akibat pandemi ini, dan cobalah mengelola rasa panik dan stres dengan baik. Sehingga akhirnya, keputusan bisnis yang kamu ambil dapat lebih rasional dan terukur.
Sebab meski sangat sulit, sekarang bukan waktunya untuk berhenti. Kamu perlu terus memasarkan produk, berusaha menciptakan penjualan, menggaet pelanggan baru sambil mempertahankan mereka yang setia. Dan semua hal tersebut tidak akan terjadi, jika kamu berhenti.
B. Mengembangkan bisnis
Alihkan Strategi Penjualan ke Online
Jika bisnis kita seputar food & baverage, bahan pokok, jasa kesehatan, jasa pendidikan dan bisnis digital bisa dibilang lebih ringan dan mendukung dengan kondisi saat ini.
Dengan adanya pandemi seperti ini, aktifitas offline yang dilakukan masyarakat berkuranh, maka perlu strategi khusus dalam hal marketing atauboenjualan yaitu secara online.
Di situasi seperti ini dimana masyarakat meminimalisir interaksi langsung, perilaku berbelanja masyarakat pun ikut berubah. Banyak kegiatan maupun transaksi yang beralih ke online.
Salah satu cara untuk menghadapi disrupsi ini adalah sigap beradaptasi dengan keadaan, seperti mengalihkan strategi penjualan ke online baik lewat website toko online ataupun media sosial.
Dengan demikian, pelanggan masih bisa mengakses produk atau jasamu. Jika kamu membutuhkan jasa pembuatan toko online, medaos merupakan pilihan yang bisa menjadi opsi terbaik saat untuk mendukung jalannya bisnismu dan membantumu berjualan online. []
*Mahasiswa : STEI SEBI, Semester VI Fakultas : Ekonomi
Daftar Pustaka :
Managing Cash Flow An Operational Focus (Rob Reider, Peter B. Heyler)
Comment