Dafitri : PAN Bangka Barat Tidak Akan Ikuti Raperda dan Paripurna Lagi

Berita510 Views
Dafitri.[Dok/pribadi]
RADARINDONESIANEWS.COM, BABEL – Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Bangka Barat, Parhan Ali Tahun 2017 yang tidak ditanggapi Dewan pada Rapat Paripurna hari kamis (29/03) lalu terkesan ada sikap menolak kehadiran bupati yang bertujuan menyampaikan tanggungjawabnya di tahun 2017. Perlu diingat dari total 25 wakil rakyat yang duduk di DPRD Bangka Barat hanya 7 orang yang menghadiri Rapat Paripurna LKPJ Tahun 2017 tersebut.
Pantaun awak media tergambar adanya dinamika politik dan pecahnya koalisi yang tersampaikan dari gagalnya Paripurna LKPJ Tahun 2017 tersebut.

Dafitri Ketua DPD Partai Amanah Nasional (PAN) Bangka Barat membenarkan adanya dinamika bahkan pecahnya koalisi partai pendukung pemerintahan. Ia kemudian menyampaikan khususnya partai PAN yang sekarang ini bernaung pada fraksi PDIP mengancam bahwa mereka mulai sekarang tidak akan lagi mengikuti raperda ataupun paripurna terkait Bupati Parhan serta mengecam bahwa Bupati Parhan dan PDIP tidak bisa berpolitik.
“Bupati juga tidak bisa mengakomodir itu, kalau mereka (PDIP) terus menghukum kita (PAN), ya itu artinyakan mereka tidak bisa berpolitiklah, politik kan dinamis, satu tahun yang lalu mereka (PDIP) gagal merebut AKD, loh kok kita di kambing hitamkan” ujar Dafitri dengan menggebu-gebu.
“Untuk kedepannya kita dari PAN tidak akan pernah ikut lagi, “tukas Dafitri.

Dengan segala penjelasan yang diberikan oleh Dafitri selaku Ketua DPD PAN Bangka Barat bahwa memang ada pergesekan antara Partai PDIP dan PAN Babar yang dikarenakan Bupati dan PDIP tidak bisa mengakomodir fraksi-fraksi lain khususnya partai PAN yang tidak pernah dilibatkan, contohnya dalam pansus. Dafitri sangat mengecewakan akan bupati selaku kader PDIP yang tidak mampu memberikan solusi akan permasalahan tersebut.
“Yang kita sayangkan, kok bupati selaku kader PDIP tidak bisa menetralisir permasalahan ini ” ungkap Dafit kecewa.

Tidak hanya sampai disitu Dafit juga mengklaim bahwa ketidakhadiran dari anggota dewan yang lain adalah bentuk simpatisan merekan akan nasib yang ditimpa oleh PAN.

“Ketidakhadiran teman-teman yang lain adalah bentuk rasa simpati mereka ke kita juga” tutup Dafit. (Alif)

Comment