Jokowi.[Dok/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Saat ini ada sejumlah tokoh muda Indonesia yang layak diperhitungkan pada pemlilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.
Keempat nama tersebut diantaranya, Agus Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Muchammad Romahurmuziy santri muda yang cerdas dan brilian.
Menurut pengamat politik Indonesia Public Institute (IPI) Jerry Massie, semua punya kans mendampingi Jokowi sebagai wapres.
“Jika yang dipilih Jokowi tokoh muda yang enerjik. PPP adalah partai besar, pasalnya sejak 1977 hanya ada 3 partai Golkar, PDIP dan satunya PPP. Nama PPP meroket saat Hamzah Haz jadi Wapres,” kata dia.
Lanjut kata Jerry, saat ini dibalik dualisme beberapa waktu lalu, muncul seorang anak profesor Dr KH Tolchcah Mansoer seorang pendiri IPNU yang mampu menyulap partai berlambang Ka’abah ini.
“Peluang Jokowi memilih Rommy lebih besar, apalagi sejauh ini kedekatan dengan Jokowi. Tapi harus melalui mekanisme partai pengusung,”tutur dia.
Menurut Jerry, kalau Romy santri dan tokoh muda islam dia yakin bisa meredam kelompok radikal dan intoleran yang kini banyak menyerang Jokowi sebut saja saracen waktu lalu.
“Romahurmuziy ialah Rising Star, muda Indonesia Apalagi berlatar belakang teknokrat ditambah pengalaman sejumlah perusahaan dan pernah menjabat tenaga ahli
di sejumlah Kementerian,” ujarnya.
Dengan grand design politik yang mumpuni diprediksi partainya bakal menyalib partai-partai besar misalkan, Demokrat dan Gerindra.
Figur muda lain yang punya peluang besar yakni, Agus Yudhoyono. Sejak bertarung di Pilkada DKI Jakarta yang kala itu meraih 937.955 suara atau sekitar 17, 05 persen menunjukan Agus tak bisa dipandang sebelah mata.
“SBY adalah cikal bakal kesuksesan Agus di dunia politik. Keuntungan AHY adalah figur bersih dan belum terkontaminasi dan punya kedekatan dengan putra Jokowi. Dia juga didukung Demokrat dengan 61 kursi di DPR dan juga 2 periode SBY presiden, maka AHY saya prediksi akan memberi ancaman pada pilpres 2024, peluang presiden seteah Jokowi cukup besar,” ujar Jerry.
Ketiga nama yang punya kans mendampingi Jokowi sebut Jerry yakni Airlangga Hartarto. Akan tetapi Airlangga dia menilai belum ada move on dan lobi politik kuat, masih ‘keep silent’ atau stay cool.
Memang kata Jerry, partai Golkar memiliki suara kedua terbanyak di parlemen yakni 91 kursi di bawah PDIP 107 kursi.
Tapi Jerry nilai Airlangga masih berpeluang jika timnya mampu meyakinkan Jokowi. Pasalnya Golkar partai besar.
“Bisa saja apabila Airlangga belum bergerak maka tiketnya bisa hilang. Haris ada komunikasi intens dengan tim Jokowi seperti ketua-ketua relawan dan juga PDI-P serta orang dekat Jokowi,” katanya.
Nama lain bisa menjadi wakil Jokowi yakni Muhaimin Iskandar. Sejauh ini tutur Jerry, Cak Imin sapaan akrabnya sudah promosikan dirinya di seluruh Indonesia dengan memasang baliho.
“Ini adalah langkah yang smart, jadi Cak Imin memang serius maju. PKB punya basis massa di Jatim kuat dengan 20 kursi DPRD,” ulasnya.
‘Dari 196,5 juta pemilih di Indonesia, didukung warga Nahdhatul Ulama (NU) 36,5%, seperti survei LSI, denganperolehan kursi di DPR yaitu 47 kursi (8,4%),” pungkasnya singkat.[Nicholas]
Comment