RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Muslim India diserang tanpa kesalahan hingga menewaskan puluhan orang, perbuatan kejam itu membuat luka kaum muslim di penjuru dunia, bagaimana tidak terluka menyaksikan saudara kita dibunuh secara tidak manusiawi oleh para Hindu radikal dengan sadis penuh kebencian terhadap Muslim India.
Mereka membakar ruko-ruko milik orang-orang muslim yang membuat mata pencahariannya lenyap, memporak-porandakan rumah, hingga menghancurkan masjid. Bahkan menghilangkan nyawa siapa saja yang pergi keluar rumah. (Republika, Ahad, 1/3/2020).
Yasmin, ibu tiga anak berusia 35 tahun, memegang tasbihnya yang berwarna biru dan putih ketika dia menunggu di kamar mayat sebuah rumah sakit untuk mengambil mayat abang iparnya yang babak belur. Dia baru saja kehilangan saudaranya yang seorang penduduk di lingkungan New Delhi. Kisah ini ditulis Stephani Findlay dan Ami Kazmin dari Financialtime.com (ft,com) pada 28 Februari lalu.
Tragedi berdarah di New Delhi, India lantaran buntut disahkan UU Kewarganegaraan yang praktiknya meminggirkan umat Muslim. UU ini mengatur dan memperbolehkan warga non Muslim asal Bangladesh, Pakistan, dan Afganistan yang masuk ke India secara ilegal untuk menjadi warga negaranya.
Lahirnya UU ini karena dipelopori partai penguasa India beraliran nasionalis Hindu yaitu Bharatiya Janata Party (BJP). (www.vivanews.com)
Siapa yang tak sedih melihat saudara Muslim diperlakukan seperti itu, bahkan sebelum kabar pilu itu menyeruak kepermukaan dengan jelas, kaum Muslim sudah banyak dizolimi. Bahkan konflik Suriah yang masih terjadi sampai detik ini, Palestina yang terus dibom bardir dengan bengisnya oleh Zionis Yahudi dan juga Muslim lainnya yang teraniaya di belahan bumi lain.
Sudah jelas begitu banyak permasalahan menimpa kaum Muslim, penindasan yang tak kunjung reda, penyiksaan yang terus berulang, minoritas Muslim di berbagai sudut negara menjadi korban ketidakadilan.
Joko Widodo (Jokowi) yang telah disahkan KPU dan MA sebagai presiden di negeri mayoritas muslim tidak bergeming sedikitpun untuk mengecam tindakan biadab para radikal Hindu terhadap muslim India.
Dari sudut HAM dan alasan kemanusiaan sudah sepatutnya dunia mengutuk tindakan radikal Hindu yang menewaskan puluhan nyawa itu tak terkecuali Jokowi.
Umat Islam Indonesia menyangkan dan kecewa terhada sikap diam yang diambil pemerintah.
pemerintahmengecewakan umat Islam karena tidak mengecam pembantain muslim di India.
Jelaslah sekalipun Indonesia memiliki penguasa Muslim, tapi tak punya nyali walaupun hanya sekedar mengecam. Padahal yang menjadi korban ketidakadilan dan penyiksaan itu adalah saudara Muslim.
Semoga segera Allah turunkan pertolongannya untuk saudara-saudara muslim di belahan bumi termasuk di India, dengan menghadirkan kembali kehidupan yang berlandaskan Islam. Sistem yang didalamnya memiliki aturan yang kaffah dan terdapat seorang pemimpin yang taat dan mencintai rakyatnya.
*Mahasiswi STAI DR.KHEZ MUTTAQIEN
Comment