RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Daging babi jadi salah satu daging yang paling banyak dimakan di seluruh dunia. Dilansir dari DR. AXE, sekitar 38 persen produksi daging di dunia adalah daging babi. Daging babi sangat populer di Asia Timur, Asia Tenggara, Eropa, Afrika Sub-Sahara, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Oseania.
Terlepas dari larangan beberapa kepercayaan mengenai makan daging babi, nyatanya babi adalah binatang yang kotor. Itu karena babi memakan apa pun yang mereka temukan, termasuk kotoran.
Itu sebabnya babi dikenal sebagai penghilang limbah. Babi sering memakan serangga, kotoran mereka sendiri hingga bangkai hewan mati. Gak terkecuali jika bangkai tersebut adalah anak mereka sendiri. Meskipun kaya akan protein, kamu pun perlu mempertimbangkan bahaya apa saja risiko yang mengancam dari konsumsi daging babi. Berikut beberapa yang paling penting di antaranya.
1. Ada banyak racun yang terkandung dalam jaringan lemak babi karena proses pencernaan mereka yang terlalu cepat
Makan Babi Bahaya atau Gak? Waspadai Penyakit dari Daging Babi Ini!wonderopolis.org
Ada alasan kenapa daging babi lebih beracun daripada daging hewan ternak lainnya. Itu karena sistem pencernaan babi yang lebih cepat. Ia hanya membutuhkan waktu empat jam untuk mencerna dalam sistem pencernaannya, sementara hewan lain, seperti sapi membutuhkan waktu hingga 24 jam.
Padahal proses pencernaan itu penting untuk menyingkirkan racun dan komponen yang membahayakan kesehatan tubuh. Karena proses pencernaan yang terlalu cepat, membuat racun yang ada dalam makanan masih tersimpan dalam jaringan lemaknya.
2. Racun dalam babi pun disebabkan karena mereka memiliki sedikit sekali kelenjar keringat
Makan Babi Bahaya atau Gak? Waspadai Penyakit dari Daging Babi Ini!bbc.com
Masalah lain dengan babi adalah mereka memiliki sedikit sekali kelenjar keringat fungsional dan gak bisa berkeringat sama sekali. Padahal, kelenjar keringat sangat penting untuk menyingkirkan racun. Itu sebabnya ada banyak sekali racun pada tubuh babi.
Jika kamu mengonsumsi daging babi, kamu akan mendapatkan semua racun yang gak tersingkir tersebut. Padahal tubuh manusia pun perlu mengeluarkan racun, salah satunya dengan memilah-milah makanan. Itu sebabnya, kamu perlu memikirkan untuk menghindari produk babi.
3. Daging babi dan olahannya meningkatkan risiko kanker
Makan Babi Bahaya atau Gak? Waspadai Penyakit dari Daging Babi Ini!youtube.com/Pitmaster X
Menurut World Health Organization (WHO), daging babi dan olahannya, seperti ham, bacon dan sosis berisiko menyebabkan kanker.
The International Agency for Research on Cancer mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen yang berarti sesuatu yang menyebabkan kanker. Para peneliti menemukan bahwa konsumsi 50 gram daging olahan setiap hari meningkatkan risiko kanker usus besar sebanyak 18 persen. [idntimes]
Comment