Baim saat konpers. (Buddy/radarindonesianews.com) |
RADARINDONESIANEWS. COM, JAKARTA – Baim, seperti dunia musik itu sendiri, sangat dinamis. Suami Putri Indonesia, Artika Sari Devi ini, tak lelah berkreasi dan berinovasi agar karyanya terus hidup dan berarti bagi keluarga, orang disekitar dan penggemarnya.
Setelah merilis album solo 2 tahun lalu, bertajuk unik, ‘Wasowekete is a Waluwa’, yang bermakna pelangi setelah hujan, menurut interpretasi putri bungsunya, Zoe. Baim kembali melepas single bertajuk ‘Halusinasi’. Ia menggamit Randy Pandugo, yang konon menggemarinya sejak ia masih di ADA Band, untuk berbagi harmoni suar dan gitar. Mereka bernyanyi dan bermain gitar bersama.
Awalnya, ayah dua putri cantik ini ragu, apakah karya terbarunya bakal diterima oleh label, saat pertamakali ia mengirimkan demo lagu itu ke Rahayu Kertawiguna, CEO Nagaswara, label dimana Baim bernaung, baik dalam karya solo maupun bersama ‘The Dance Company’.
Baim berkisah, saat menyampaikan ide lagu ‘Halusinasi’ itu melalui obrolan di WA, Pak Rahayu hanya bilang, “Siap”, singkat sekali.
Baim semakin ragu, apa maksud dari jawaban singkat Eksekutif Produsernya itu. Tapi ia terus saja merekam lagunya. Sampai selesai hingga siap dirilis. Baru kemudian ia kirim ke Pak Rahayu, melalui WA lagi. Jawabannya masih singkat juga, “Okay”.
“Alhamdulillah, semua keraguan berakhir sudah. Akhirnya bisa dirilis hari ini, semua karena dua kata ajaib tadi. Siaaap… dan okay…,” ungkap Baim jujur apa adanya, sembari menarik nafas legah, disambut tawa para wartawan yang memadati ruang cafe Albero, di kawasan Tebet, Jakarta, pada Hari Rabu siang (31/07/19).
‘Halusinasi’, terdengar sangat milenials. Ini kali pertama, Baim melibatkan Artika, istri tercinta, sebagai penulis lirik secara utuh, tanpa campur tangannya. Pada beberapa karyanya, Baim, biasanya hanya mendapatkan saran dari istrinya, pada bagian tertentu saja.
“Saat saya mentok, biasanya saya mengajak istri diskusi. Tapi kali ini saya kepikiran menawarkannya untuk menulis semua liriknya, karena saya benar-benar mentok. Setelah membaca liriknya, saya harus akui, dia penulis lirik yang lebih baik dari saya,” aku Baim, yang membuat Artika, tersipu malu, namun tersenyum bahagia.
“Sebetulnya menulis lirik bukan hal baru bagi saya. Namun kemampuan saya berkembang karena sering diskusi dengan Baim. Saat saya ditawarkan menulis lirik lagunya, saya hanya membutuhkan beberapa hari saja untuk menyelesaukannya,” terang Artika.Sari Devi, yang mengakui sejak kecil telah memilih mendengar musik yang berkualitas dari ayahnya. Dan kebiasaan baik itu ia tularkan pada anak-anaknya. Dan ketrampilan menulisnya semakin kaya dan lengkap karena suaminya.
“Bahkan saat ini saya sudah punya bank data lagu, yang siap dikeluarkan kapan saja, saat dibutuhkan, ” tandas Artika, yang membuat Baim spontan terkejut, karena ia baru tahu jika selama ini, istrinya diam-diam menulis lirik lagu.
Mendengar ‘Halusinasi’, adalah menikmati sebuah konsep musikal. Bukan mendengarkan adu teknik bermain gitar yang hebat dari Baim maupun Rendy Pandugo. Karena pada dasarnya, Baim adalah sosok gitaris yang banyak melahirkan karyanya dengan konsep terbuka, yang tidak melulu berangkat dari idiom gitar semata. Sebagai gitaris handal, ia justru mengakomodasi semua idiom alat musik lainnya.
Baim, nampaknya mengawali setiap karyanya dengan “konsep hidup” yang tak hanya unik dan kuat, tapi juga sarat filosofi. Inilah yang membuat Baim menjadi berbeda.
Dalam kagu ‘Halusinasi’ bernuansa pop rock ini, Baim memilih Rendy Pandugo, tentu saja karena sebuah alasan musikal yang kuat.
Seperti juga Baim, Rendy menekuni dua bakat sekaligus bermain gitar dan bernyanyi. Masing-masing dengan pendekatan yang berbeda. Baim dengan karakter rock yang kuat, sementara Rendy dengan karakter pop yang mumpuni. Berbeda karakter, namun menyatu dalam sebuah harmoni.
“Ini menjadi harmonis karena senada dengan tema lagu yang bercerita tentang dua pria dengan cara yang berbeda, untuk memperebutkan seorang gadis pujaan hati,” jelas Baim, sembali menjelaskan bahwa porsi antara dirinya dan Rendy dalam lagu tersebut, adalah fifty fifty. “Sama dan seimbang,” tukasnya.
Sementara itu Rendy yang nampak sumringah, merasa bangga sekaligus bahagia karena bisa kolaborasi dengan idolanya.
“Sejak masih kecil,.saya sudah mrngikuti karya-karya Mas Baim, baik dengan and maupun solo. Dan inilah yang menginspirasi saya untuk bermain musik, bernyanyi sambi bermain gitar, seperti Mas Baim,” ungkap Rendy, yang belakangan ini hubungannya dengan Baim tak sekadar.idola dan penggemar. Mereka adalah dua sahabat yang saling melengkapi dalam obrolan musikal.
Baim sangat bersyukur, memiliki Artika, istri cantik yang kini bisa menulis lirik lagu untuknya, penggemar yang mumpuni seperti Rendy yang melengkapi karyanya, dan tentu saja beruntung karena memiliki Rahayu Kertawiguna, produser musik yang “gila”, yang senantiasa siap memproduksi.kara-karyanya.
Kini, setelah meluncurkan ‘Halusinasi’, Baim akan mengeluarkan single keduanya bersama Sandhy Sondoro, sebelum akhirnya akan dilengkapi dengan sebuah album lengkap dipenghujung 2019 ini.
Yang pasti, Baim akan selalu bertemu dengan dua kata ajaib dari Rahayu, “Siap” dan “Okay”.[Buddy ace]
Comment