Riski Nanda*: Eksistensi Telur Asin Dalam Masyarakat NagaRaya

Opini626 Views

RADARINDONESIANEWS. COM, JAKARTA – Aceh adalah daerah yang memiliki beragam adat dan tradisi, didalam sebuah daerah mempunyai karekter dan adat tersendiri. Walaupun banyak perbedaan bukan menjadi masalah yang besar, karena kita saling melengkapi satu sama lain. Bukan saja dari segi karakter namun dalam logat dan bahasa yang sangat berbeda.

Tradisi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat secara berulang-ulang dan menjadi kebiasaan suatu komunitas masyarakat.

Jika seorang masyarakat telah melakukan urbanisasi akan tetapi tradisi tersebut tetap menyatu dalam prilaku sehari-hari walau hanya sedikit.

Dapat kita lihat pada masyarakat Nagan Raya yang memprioritaskan telur asin sebagai menu yang sangat istimewa dalam bentuk acara apapun, seperti Maulid Rasul, telur asin menjadi menu utama dari segala aneka makanan.

Bahkan, masyarakat Naga Raya mengatakan, tidak akan sah sebuah acara apabila telur asin tiada. Telur asin Nagan Raya sangat populer di kalangan Barat Selatan yang memiliki citra rasa tersendiri.

Seterusnya, proses pembuatannya sangatlah sederhana yaitu menggunakan garam, abu gosok(hitam), ampas padi, kemudian di aduk secara merata kemudian di olesi pada telur. Setelah itu di di fermentasi lebih kurang 2 har.

Telur asin tersebut memiliki kulit yang berwarna hijau, dan sangat digemari oleh semua orang namun dalam satu daerah menjadi lauk untuk makanan di setiap acara atau prosesi adat secara turun temurun.

Eksistensi telur asin di dalam masyarakat Nagan Raya tidak dapat dipisah kan bagikan air laut dan ikan.

Salah seorang teman saya mahasiswa asal Nagan Raya yang sedang melanjutkan pendidikan di daerah Banda Aceh sangat mengindamkan pulang ke kampung halaman untuk bisa menikmati telur asin yang memiliki rasa gurih dan kenyal.

Tradisi ialah bagian dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Yang terus dilakukan dari zaman nenek moyang hingga sekarang, selain itu, manfaat dari telur asin yaitu dapat menjaga kesehata tulang, meningkatkan metabolisme tubuh, mengatasi tekan darah tinggi, menjaga kesehata kulit, mengadung 13 persen protein dan 12 persen lemak.

Telur asin memperoleh kolestrol yang cukup tinggi, maka dari itu sangat dianjurkan untuk berhati-hati ketika mengkomsumsinya apabila mengalami kolestrol.

Terahkir, Keberadaan telur asin ialah sebuah kenikmatain yang hakiki dapat di rasakan oleh masyarakat Nagan.

*Mahasiswi sejarah kebudayaan Islam, anggota Komunitas Muda Menulis

Comment